Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Hadapi Persaingan Great Power, India dan Indonesia Perlu Perkuat Infrastruktur Ekonomi

KAMIS, 18 MEI 2023 | 07:46 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Persaingan antar negara berkekuatan besar, seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia, menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara berkembang, termasuk India dan Indonesia.

Hasil diskusi dari lembaga think tank terkemuka India, Delhi Policy Group, menyarankan agar kedua negara dapat memperkuat aspek ekonomi baik dalam konteks kerja sama bilateral dan multilateral.

Menurut beberapa narasumber yang hadir, baik India maupun Indonesia, dinilai memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dalam beberapa tahun ke depan.

"India diperkirakan mampu mencapai PDB kumulatif hingga 7,8 triliun dolar AS atau Rp 115.851 triliun, sementara Indonesia menuju 3,4 triliun dolar AS atau Rp 50.499," bunyi laporan diskusi yang diperoleh redaksi pada Rabu (16/5).

Melihat potensi tersebut, India dan Indonesia dinilai mampu memperkuat kapasitas perekonomian kedua negara dengan jalinan kerja sama yang erat dan berorietasi strategis.

Selain itu kedua negara juga dapat memaksimalkan modal yang dimiliki untuk mendorong penguatan ekonomi di kancah regional Asia. Langkah ini bisa dilakukan dengan membangun kemitraan yang kokoh bersama negara-negara yang memiliki visi dan cita-cita selaras.

"Kemitraan strategis dengan mitra Asia perlu dibangun, terutama dengan negara-negara yang memiliki yang memiliki orientasi serupa untuk menjaga tatanan yang demokratis, berkeadilan, bebas dari dominasi kekuasaan," kata salah seorang narasumber dalam diskusi.

Lembang think tank India itu menyerukan agar India dan Indonesia tidak terjebak dalam skenario persaingan yang akan  mengganggu stabilitas pertumbuhan dan kemakmuran kawasan.

Delhi Policy Group (DPG) adalah wadah pemikir terkemuka di India bahkan di Asia yang didirikan tahun 1994.

Lembaga itu secara teratur menyelenggarakan seminar, konferensi, meja bundar, dan webinar untuk membahas isu-isu penting di kancah internasional.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya