Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kesepakatan Laut Hitam Berakhir, Rusia Diprediksi Tak akan Perpanjang

RABU, 17 MEI 2023 | 17:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kapal terakhir yang mengangkut biji-bijian Ukraina meninggalkan pelabuhan Kyiv pada Rabu (17/5), menjelang berakhirnya kesepakatan Inisiatif Laut Hitam.

"DSM Capella telah meninggalkan pelabuhan Chornomorsk dengan membawa 30.000 ton jagung dan sedang dalam perjalanan ke Turki," kata PBB dalam laporannya.

Seperti dimuat Reuters, ekspor biji-bijian Ukraina ke Laut Hitam di bawah kesepakatan Rusia, PBB, dan Turki akan berakhir pada 18 Mei ini, setelah Moskow diprediksi tidak akan memperpanjang pakta tersebut, karena mereka mengalami hambatan ekspor biji-bijian dan pupuknya.

Sebelum pakta yang telah membantu mengamankan pasokan pangan dunia itu diakhiri, Rusia menyepakati perpanjangan kesepakatan Laut Hitam selama 120 hari, yang berakhir pada November mendatang.

Akan tetapi pada Maret, pihak Moskow berubah pikiran, dengan meralat kesepakatan itu dan hanya menyetujui perpanjangan selama 60 hari, yang akan berakhir pada 18 Mei ini, karena mereka merasa tidak diuntungkan.

"Masih banyak pertanyaan terbuka mengenai bagian kami dari kesepakatan itu. Sekarang keputusan harus diambil," kata jurubicara Kremlin Dmitry Peskov saat berbicara kepada wartawan mengenai pakta tersebut.

Meskipun ekspor makanan dan pupuk Rusia tidak terkena sanksi Barat, namun Moskow mengatakan pembatasan pembayaran, logistik, dan asuransi telah menjadi penghalang pengiriman pasokan mereka.

Di bawah kesepakatan yang akan berakhir itu, Rusia mengatakan kepada Pusat Koordinasi Bersama (JCC) bahwa mereka tidak akan mengizinkan kapal baru untuk mengambil bagian dalam kesepakatan Laut Hitam, untuk menghindari kerugian komersial dan mencegah kemungkinan risiko keselamatan.

Dengan peringatan yang dilontarkan itu, kemungkinan besar tidak ada pemilik kapal atau perusahaan asuransi yang bersedia untuk terus mengangkut ekspor biji-bijian Ukraina, jika Rusia tidak menyetujui perpanjangan kesepakatan itu.

Sejauh ini, kesepakatan perpanjangan kembali masih akan diupayakan oleh PBB dan Turki, karena melalui inisiatif Laut Hitam itu harga pangan kembali normal, setelah sekitar 30,3 juta ton biji-bijian dan bahan makanan telah diekspor dari Ukraina, termasuk 625.000 ton kapal Program Pangan Dunia (WFP) yang telah bermanfaat untuk operasi bantuan kemanusiaan di Afghanistan, Ethiopia, Kenya, Somalia, dan Yaman.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya