Berita

Pangeran Patih Raja Qodiran/Ist

Nusantara

Dorong Pelestarian Budaya, Keluarga Keraton Kanoman Cirebon Ikut Nyaleg

RABU, 17 MEI 2023 | 17:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) 2024 menjadi sarana aji mumpung bagi Pangeran Patih Raja Qodiran. Salah satu keluarga Keraton Kanoman Cirebon ini maju menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) dari PDI Perjuangan.

Alasan Pangeran Patih Raja Qodiran maju di Pileg lantaran ia melihat pelestarian cagar budaya Cirebon selama ini kurang mendapat perhatian. Sehingga, ia bertekad duduk di bangku DPRD Kota Cirebon, untuk mendorong Peraturan Daerah (Perda) agar kelestarian cagar budaya tetap terjaga.

"Ini menjadi salah satu isu, bagaimana kelestarian budaya Cirebon, seperti Keraton terancam keberadaanya. Karena sampai saat ini sangat kurang peran pemerintah dalam menjaga cagar budaya Cirebon," ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (17/5)

Menurut Pangeran Patih Raja Qodiran, untuk menjaga kelestarian budaya harus mempunyai "bapak". Dalam kata lain Kementerian yang fokus membawahi budaya tanpa dicampur dengan instansi lainnya.

"Kita tidak punya bapak, yang bisa untuk mengadu akan kondisi cagar budaya di Indonesia, khususnya di Cirebon. Karena kalau punya bapak dalam hal ini fokus Kementerian Budaya saja. Saya pikir akan mampu mendukung program-program kelestarian cagar budaya," paparnya.

Pangeran Patih Raja Qodiran menambahkan, banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk memajukan Cirebon yang dikenal sebagai Kota Wali agar tidak terfokus sebagai wisata religi. Banyak yang bisa dikembangkan dan hasilnya bisa dirasakan masyarakat banyak.

"Cirebon dikenal sebagai Kota Wali. Tapi alangkah baiknya, pemerintah bisa melihat secara luas akan potensi yang ada di Cirebon. Salah satunya mengembangkan cagar budaya yang saat ini banyak yang tidak terawat. Kalau bisa dikembangkan, manfaatnya akan dapat dirasakan masyarakat luas," tuturnya.

Negara sangat butuh, lanjut Pangeran Patih Raja Qodiran, melestarikan cagar budaya sebagai kekayaan kearifan lokal. Nantinya akan menjadi identitas negara ini di mata internasional.

"Kekayaan kearifan lokal harus bisa menjadi identitas. Karena, akan di lihat dunia luar, bagaimana kekayaan budaya Indonesia sangat banyak, yang mampu menarik minat wisatawan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya