Berita

Mantan Perdana Menteri Thailand sekaligus pendiri partai Pheu Thai, Thaksin Shinawatra/Net

Dunia

Akui Kekalahan Pheu Thai, Mantan PM Thaksin Puji Keunggulan Move Forward

RABU, 17 MEI 2023 | 15:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kemenangan yang diraih partai liberal Thailand, Move Forward, dalam pemungutan suara pekan lalu, mendapat pengakuan langsung dari Mantan Perdana Menteri sekaligus pendiri partai Pheu Thai, Thaksin Shinawatra.

Dalam sebuah sesi diskusi politik yang disiarkan secara online pada Selasa (16/5), Thaksin memuji keunggulan Move Forward dalam perolehan suara.

Ia menyoroti keberhasilan kampanye media sosial partai oposisi tersebut dalam menggaet suara kalangan muda Thailand.

"Mereka menggunakan user-generated content (UGC) di TikTok karena anak muda menggunakan TikTok. Hal itu membuat perolehan suara organik lebih banyak dengan sumber daya yang sedikit," jelas Thaksin, seperti dimuat Reuters.

Selain keunggulan promosi, menurut Thaksin, Move Forward juga memiliki daya tarik dan organisasi yang kuat di kota-kota dan universitas, sehingga membuat anak muda bisa meyakinkan orang tua memilih partai tersebut.

Thaksin juga mengakui kekalahan Pheu Thai dari Move Forward. Menurutnya, partainya itu sudah terlalu tua dan tidak begitu diminati anak muda.

"Pheu Thai terpukul karena kami tidak cukup mengubah partai kami. Tren Move Forward mengalahkan Pheu Thai dan partai lain yang punya banyak uang," kata Thaksin.

Pheu Thai telah setuju untuk membentuk aliansi enam partai dengan Move Forward, berharap lebih banyak lagi akan bergabung untuk menjaga partai-partai pro-militer yang kalah, keluar dari pemerintahan di negara yang rawan kudeta.

Thaksin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perpolitikan Thailand, meskipun berada di pengasingan selama 17 tahun untuk menghindari hukuman penjara karena penyalahgunaan kekuasaan, yang dibantah.

Jelang pemungutan suara yang digelar pekan lalu, Thaksin menyatakan rencananya untuk kembali tinggal di Thailand Juli mendatang dan berjanji setia kepada istana.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya