Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Cuaca Buruk, Bangladesh Hadapi Pemadaman Listrik Selama Berbulan-bulan

RABU, 17 MEI 2023 | 14:47 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemadaman listrik terus dihadapi oleh Bangladesh selama lebih dari tujuh bulan terakhir akibat cuaca buruk. Situasi ini pun terus dikeluhkan oleh jutaan masyarakat setiap harinya.

"Kami mengalami pemadaman listrik setiap jam dan hampir tidak ada bahan bakar untuk memasak. Hidup menjadi menyakitkan," kata salah seorang warga yang tinggal di Dhaka, Sumi Akhter.

Berdasarkan laporan yang dimuat Asia One pada Rabu (17/5), badai mematikan yang terjadi di Bangladesh telah memaksa penutupan dua terminal gas alam cair (LNG) terapung.

Pola cuaca yang tidak menentu, seperti topan Mocha yang terjadi baru-baru ini, telah menyebabkan banyak kerusakan meluas di Bangladesh. Harga energi global yang semakin tinggi juga disebut menjadi penyebab menyusutnya pasokan bahan bakar di Bangladesh.

Senior oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh, Zainul Abdin Farroque menuduh pemerintah tidak mengatasi masalah itu dengan baik, meski pemadaman telah terjadi sejak beberapa bulan lalu.

"Saya berada di desa saya sekarang dan listrik hanya menyala selama 57 menit selama 24 jam terakhir," kata Farroque.

Saat ini pemerintah Dhaka dikabarkan tengah berupaya untuk mengamankan pasokan listrik dengan Terminal Summit LNG, dan unit terminal terapung lainnya akan kembali dioperasikan untuk meningkatkan pasokan listrik di Bangladesh.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya