Berita

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden AS Joe Biden

Dunia

Gagal Bertemu di Australia, PM Albanese Harapkan Pemimpin Quad Berkumpul di Pertemuan Jepang

RABU, 17 MEI 2023 | 14:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana pertemuan para pemimpin Quad di Sydney minggu depan akhirnya terpaksa dibatalkan setelah Presiden AS Joe Biden menarik diri dari acara tersebut.

Namun begitu, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pada Rabu (17/5) bahwa dirinya tetap berharap bisa bertemu dengan Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri India Narendra Modi pada acara KTT G7 di Jepang yang akan berlangsung pekan mendatang.

"Kami berusaha untuk berkumpul selama periode waktu itu dan saya akan melakukan diskusi bilateral dengan Presiden Biden," kata Albanese, seperti dikutip dari 9News, menambahkan bahwa saat ini masing-masing anggota Quad tidak memiliki kesempatan bertemu.


Setelah pertemuan dibatalkan, PM Jepang Kishida memastikan bahwa dia juga tidak akan datang ke Australia, tetapi Modi masih dengan rencana semula, melakukan perjalanan ke Sydney untuk pertemuan bilateral yang telah dijadwalkan.

Gedung Putih dalam pernyataannya mengatakan telah memberi tahu Albanese terkait pembatalan perjalanan Biden ke Australia.

"Presiden berbicara dengan Perdana Menteri Albanese hari ini untuk memberitahunya bahwa dia akan menunda perjalanannya ke Australia," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

"Dia juga mengundang Perdana Menteri untuk kunjungan kenegaraan resmi pada waktu yang akan disepakati oleh tim," ujarnya.

Jean-Pierre mengatakan Quad tetap menjadi prioritas bagi pemerintahan Biden. Menurutnya, penting untuk  memajukan tujuan kebijakan luar negeri masing-masing anggota Quad untuk mempromosikan stabilitas dan kemakmuran global.

"Kami berharap dapat menemukan cara lain untuk terlibat dengan Australia, Quad, Papua Nugini, dan para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik di tahun mendatang," lanjutnya.

Jean-Pierre lebih jauh mengatakan alasan keputusan Biden membatalkan perjalanan adalah untuk memastikan Kongres berupaya menaikkan plafon utang sebelum tenggat waktu.?

Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah memperingatkan bahwa jika pagu utang tidak dinaikkan pada 1 Juni, negara tersebut dapat gagal bayar utangnya dan berisiko tergelincir ke dalam resesi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya