Berita

Johnny G Plate ditahan di Rutan Salema untuk 20 hari ke depan/Net

Hukum

Resmi Jadi Tersangka, Johnny G Plate Ditahan di Rutan Salemba untuk 20 Hari Pertama

RABU, 17 MEI 2023 | 13:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek BTS 4G, Johnny G Plate langsung ditahan. Menteri Komunikasi dan Informatika itu ditahan di Rutan Salemba untuk 20 hari ke depan.

"Tim penyidik pada hari ini telah meningkatkan status yang bersangkutan setelah dari saksi menjadi tersangka. Selanjutnya terhadap yang bersangkutan kita lakukan tindakan penahanan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung," ucap Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Kuntadi, kepada wartawan di gedung Kejagung, Rabu (17/5).

Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka usai menjalani pemeriksaan ketiga kalinya oleh Kejagung pada Rabu pagi (17/5).

Berdasarkan hasil pemeriksaan hari ini, tim penyidik Kejagung menemukan cukup bukti bahwa politikus Partai Nasdem itu diduga terlibat dalam peristiwa tindak pidana korupsi BTS 4G paket 1, 2, 3, 4, dan 5. Sehingga statusnya pun ditingkatkan dari saksi menjadi tersangka.

Lebih lanjut Kuntadi menyebut akan terus melakukan pendalaman lebih lanjut dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G ini. Saat ini proses penyidikan masih berjalan.

"Hasil dari pemeriksaan ini tentunya akan kita ikuti lagi pemeriksaan pendalaman lebih lanjut untuk melihat apakah perkara ini masih bisa dikembangkan atau tidak," tandasnya.

Saat ini pihak Kejagung juga tengah melakukan penggeledahan di rumah dinas Johnny G Plate dan kantor Kemenkominfo.

Pada Rabu (17/5), Kejaksaan Agung memeriksa tujuh orang dalam rangka mendalami dugaan korupsi proyek infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020 sampai dengan 2022.

Salah satu saksi yang dipanggil adalah Johnny G. Plate, yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya