Berita

Dr Geeta Rao Gupta/Net

Dunia

Aktif dalam Bidang Gender, Perempuan India-Amerika Dikukuhkan Jadi Duta Besar untuk Kantor Urusan Wanita Global

RABU, 17 MEI 2023 | 09:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

India kembali menambah daftar panjang warga negara yang sukses di kancah internasional. Kali ini  giliran seorang perempuan India-Amerika bernama Geeta Rao Gupta yang memiliki posisi penting di AS.

Baru-baru ini Gupta dikukuhkan oleh Senat AS menjadi Duta Besar untuk Kantor Masalah Wanita Global di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari NDTV pada Rabu (17/5), Presiden AS Joe Biden mencalonkan perempuan itu secara langsung untuk menduduki posisi tersebut, yang didukung oleh 51 suara.

"Geeta Rao Gupta telah dikonfirmasi oleh Senat AS sebagai Duta Besar untuk Kantor Masalah Perempuan Global. Departemen Luar Negeri menantikan upaya Gupta untuk mempromosikan hak-hak perempuan dan anak perempuan melalui kebijakan luar negeri AS," tulis Kantor Sekretaris dari Isu Perempuan Global dalam cuitannya di Twitter.

Perempuan berdarah India-Amerika itu telah dikenal secara internasional berkat rekam jejaknya yang berlangsung selama dekade terakhir ini sebagai pemimpin dalam mempromosikan kesetaraan gender dan keamanan ekonomi perempuan.

Selama beberapa tahun, Gupta terus memainkan peran aktifnya di badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam banyak bidang gender dan pendidikan, sebagai direktur atau penasihat di badan internasional tersebut. Ia terakhir menjabat sebagai Direktur Eksekutif Program 3D Yayasan PBB untuk Anak Perempuan dan Wanita.

Atas segudang pengalaman dan perannya tersebut, ia telah menerima banyak penghargaan, termasuk Anne Roe Award 2006 dari Universitas Harvard dan Penghargaan "Women Who Mean Business" 2007 dari Washington Business Journal.

Wakil Presiden Strategi Anak Perempuan dan Wanita Yayasan PBB Michelle Milford Morse telah mengakui keahlian Gupta di bidang gender. Ia mengatakan penunjukan Gupta menggarisbawahi komitmen AS dalam mengatasi kesetaraan gender di tengah hak asasi dan kesejahteraan dasar perempuan yang terancam di seluruh dunia.

“Gupta adalah pemimpin yang sangat dikagumi dengan pengalaman luas dalam bidang prioritas dari masalah Kantor Wanita Global. Ini adalah peran penting bagi kepemimpinan global AS, dan Gupta akan memenuhi tanggung jawabnya dengan sangat baik," katanya.

Mengenyam pendidikan Psikologi Sosial dengan gelar PhD dari Universitas Bangalore di India, serta gelar MPhil dan MA dari Universitas Delhi membuat Gupta menjadi pilihan yang sangat tepat dan baik untuk memajukan hak-hak perempuan secara global.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya