Berita

Anak laki-laki bersandar di toko yang hancur di kamp pengungsi Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh/Net

Dunia

Diterjang Topan Mocha, 3.000 Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh Rusak Parah

SELASA, 16 MEI 2023 | 18:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Terjangan topan Mocha yang melanda Bangladesh akhir pekan lalu telah membuat hampir 3.000 gubuk pengungsi Rohingnya rusak parah, bahkan beberapa telah hancur total.

Hal itu diungkap oleh Refugee Relief and Repatriation Commissioner (RRRC) dalam sebuah laporan, seperti dikutip dari The Japan Times pada Selasa (16/5).

Meski belum ada laporan kematian di Bangladesh, tetapi RRRC melaporkan kamp-kamp pengungsi, yang terbentang di atas tanah berlumpur, mengalami 120 tanah longsor selama badai.

"Angin kencang dan hujannya terlebih dulu merobek gubuk-gubuk terpal dan bambu para pengungsi Rohingya yang tinggal di kamp-kamp usang di sepanjang garis pantai Bangladesh," kata RRRC.

Akibatnya, 32 pusat pembelajaran dan 29 masjid rusak dan sedikitnya 5.300 pengungsi Rohingta telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

Melalui video yang diunggah di media sosial, terlihat para pengungsi Rohingya mengarungi air dan dikelilingi oleh tiang listrik yang rusak, atap genteng yang pecah, potongan papan reklame dan lembaran logam yang kusut.

Menurut Departemen Meteorologi Bangladesh, topan Mocha mendarat dengan kecepatan angin mencapai 155 mil per jam di daerah pesisir sekitar Cox's Bazar, tepat di perbatasan Bangladesh dengan Myanmar pada Minggu sore (14/5).

Lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya mencari perlindungan di Bangladesh setelah melarikan diri dari penganiayaan di Negara Bagian Rakhine.

Mereka kebanyakan mengungsi di pesisir pantai sekitar Cox's Bazar yang saat ini dijuluki sebagai kamp pengungsi terbesar di dunia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya