Berita

Jumpa media pengungkapan jaringan internasional tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/5)/RMOL

Presisi

Polri: PMI Korban TPPO Dapat Kekerasan Fisik hingga Sanksi Potongan Gaji

SELASA, 16 MEI 2023 | 17:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tindakan kekerasan fisik dialami pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban eksploitasi atau korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahadrjo Puro, saat jumpa media di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/5).

Djuhandhani menuturkan, mereka mendapatkan kekerasan fisik dari terduga pelaku perdagangan orang di Myanmar jika tidak mencapai target oleh perusahaan.


“Tindakan itu berupa dijemur kemudian di hukum fisik squad jump, lari, bahkan ada beberapa korban yang menerima kekerasan berupa pemukulan, dikurung,” tegas Djuhandhani.

Dia menambahkan para pekerja ini bekerja dengan cara menggunakan media sosial baik itu Instagram, Facebook dan lainnya.

“Mereka mencari sasaran, sasarannya adalah warga Kanada dan warga Amerika. Ini modusnya bisa menghubungi korban melalui media sosial,” imbuhnya.

Setelah korban berhasil diiming-imingi oleh para scammer ini, mereka menggunakan video dan foto model dari Rusia dan China yang sudah disiapkan.

Meskipun para korban tindak pidana perdagangan orang ini tidak bisa menggunakan bahasa Inggris, namun pelaku menggunakan sebuah aplikasi khusus untuk para pekerja.

“Di perusahaan itu sudah disiapkan aplikasi ataupun lain sebagainya di mana para korban tinggal meng-copy paste apa yang sudah ada di komputer yang dimiliki ataupun yang dimiliki oleh perusahaan tersebut,” demikian Djuhandhani.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya