Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Brasil Konfirmasi Kasus Flu Burung Pertama pada Unggas Liar

SELASA, 16 MEI 2023 | 11:55 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Merebaknya virus flu burung H5N1 dengan patogen tinggi (HPAI) telah menyebar untuk yang pertama kalinya di Brasil, negara pengekspor ayam terbesar di dunia.

Kasus tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Pertanian pada Senin (15/5), dengan mengatakan dua virus itu terdeteksi pada burung liar di negaranya.

"Dua kasus virus influenza subtipe H5N1 terdeteksi pada burung liar dan seharusnya tidak memicu larangan impor produk unggas Brasil sesuai pedoman dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH)," kata kementerian itu, seperti dimuat Reuters.

Menurut kementerian Brasil, karena kasus tersebut terdeteksi di dua burung liar yang bermigrasi di lepas pantai negara bagian Espirito Santo, maka mereka tidak akan memberlakukan larangan impor kepada peternak unggas, dan hewan liar itu tidak membuat status negaranya sebagai bebas HPAI terpengaruh.

Saat negara lain terhuyung-huyung menghadapi wabah flu burung, Brasil justru mengalami kenaikan ekspor yang tinggi sebesar Rp 144 triliun, karena negara Amerika Selatan itu belum pernah mendaftarkan wabah tersebut di peternakannya sampai sekarang.

Sementara negara lain seperti Argentina, telah menangguhkan ekspor unggasnya pada Febuari lalu, karena mereka mencatat flu burung di industri unggasnya, yang memicu banyaknya kematian pada hewan, dan menyebabkan tingginya harga telur dan kalkun di negara itu.

Menanggapi wabah yang sudah memasuki negaranya, CEO dari perusahaan BRF, pengeskpor ayam terbesar di dunia, Miguel Gularte merasa tidak terkejut, karena pihaknya merasa telah siap dalam menghadapi skenario apapun.

"Sejauh ini perusahaan telah bergantung pada layanan kesehatan hewan yang kuat di Brasil untuk mencegah dan mengatasi potensi ancaman terhadap industri peternakan unggas, yang membuat kami tidak terlalu khawatir," ujarnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya