Berita

Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau penanganan mudik di tol/Ist

Nusantara

Di Balik Kepuasan Mudik Lebaran, Ada Menko PMK yang Rajin Blusukan

SELASA, 16 MEI 2023 | 10:11 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penyelenggaraan mudik Idulfitri 1444 Hijriah diapresiasi banyak pihak. Berdasar survei Indikator Politik Indonesia, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan mudik menembus rekor tertinggi.

Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, secara umum kepuasan mudik Idulfitri tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu, dari 73% pada 2022 menjadi 78% pada 2023.

“Bahkan pada kelompok warga yang mudik, kepuasan atas penyelenggaraan mudik tahun ini jauh lebih tinggi (89,5%)," katanya seperti dikutip redaksi, Selasa (16/5).

Masyarakat menilai mudik tahun ini lebih lancar dari tahun sebelumnya. Padahal, dibanding tahun lalu, angka pemudik tahun ini meningkat hingga 50%.

“jika diasumsikan setiap pemudik memiliki 1 orang anak, maka total pemudik pada Idul Fitri 2023 ini sekitar 132-134 juta orang,” katanya.

Sukses pelaksanaan mudik tahun ini, tak lepas dari kerja keras Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Muhadjir mendapat amanat langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mengkoordinasikan penanganan mudik ke sejumlah instansi pemerintah dan lembaga lain. Di antara Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kemensos, Kemenkes, BNPB dan lain-lain.

Dia banyak blusukan ke sejumlah objek vital seperti terminal, pelabuhan, stasiun, serta jalan tol. Karena kesibukannya tersebut, membuat istri dan anak-anak Muhadjir mudik ke Madiun tanpa dirinya.

Survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 30 April hingga 6 Mei 2023. Target populasi warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sekitar 83% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel pada survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.218 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya