Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Polda Jateng Diminta Usut Kasus Penganiayaan Ketua PPS di Demak

SELASA, 16 MEI 2023 | 04:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Paulus Widyantoro, meminta agar Polda Jawa Tengah menuntaskan kasus penganiayaan yang menimpa Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Demak.

Paulus Widyantoro, meminta agar Polres Demak, maupun Polda Jawa Tengah, menangkap pelaku penganiayaan terhadap Arifin yang juga menjadi anggota KPU Kabupaten Demak.

"Inikan dialami oleh keluarga kita (KPU) dan korban dianiaya dalam tugas. Jadi, kami KPU Jawa Tengah, sudah menyampaikan ke Polda Jawa Tengah untuk mengusut tuntas kasus ini. Saya sudah mendapat tembusan laporannya," kata Paulus dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Senin (15/5).

Paulus juga telah meminta agar KPU Demak mengawal kasus tersebut. "Saya sudah sampaikan ke KPU Demak untuk mengawal kasus itu. Karena kasus itu terjadi di Demak dan menimpa korban saat bertugas," tambah Paulus.

Selain itu Paulus telah meminta bantuan ke Polda Jawa Tengah terkait kasus tersebut. "Saya akan backup kasus ini. Saya berharap kasus itu bisa diproses cepat. Karena saya tidak mau, ketika kawan kawan penyelenggara pemilu bekerja mendapat kekerasan oleh siapapun. Kita tidak bisa mentolelir aksi kekerasan itu," pungkas Paulus.

Hingga saat ini, kasus penganiayaan yang dialami oleh Arifin, Ketua PPS Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Demak, masih dalam pemeriksaan saksi saksi, oleh Tim Penyidik Polres Demak.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, menyampaikan bahwa pada Jumat lalu (12/5) telah melakukan panggilan pertama terhadap dua orang saksi, namun keduanya tidak datang. Bahkan, Kapolres Demak, AKBP Muhammad Purbaja, menegaskan bahwa pihaknya akan memproses dengan tegas pelaku yang terlibat dalam kasus ini.

"Kalau memang yang bersangkutan (pelaku) tidak dapat koorperatif dalam pemanggilan pemeriksaan, maka akan kami lakukan upaya paksa," tegas Kapolres Demak.


Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya