Berita

Potret Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko, saat mengunjungi Moskow untuk memperingati Hari Kemenangan Soviet pada 8 Mei 2023/Net

Dunia

Seminggu Tak Terlihat, Lukashenko Dicurigai Sakit Parah

SENIN, 15 MEI 2023 | 22:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sepekan terakhir, Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko dilaporkan tidak terlihat dalam beberapa pertemuan penting yang digelar di ibu kota Minsk. Hal itu membuat spekulasi tentang kondisi kesehatan Lukashenko yang memburuk, semakin mencuat.

Mengutip The Jerusalem Post pada Senin (15/5), Lukahsenko tidak terlihat selama lima hari, yakni sejak Selasa (8/5) saat dirinya secara mendadak terbang kembali ke Belarusia dan tidak mengikuti secara penuh acara peringatan di Moskow.

Pada Minggu (14/5), Lukashenko juga dilaporkan tidak memimpin acara untuk memperingati hari jadi masa kepresidenannya yang panjang di Minsk.

Terkait dengan kejadian di Moskow, Publikasi online Rusia, Podyom, mengutip seorang anggota senior majelis rendah parlemen Duma, Konstantin Zatulin, mengatakan bahwa Lukashenko baru saja jatuh sakit dan mungkin butuh istirahat.

Harian Rusia Kommersant juga menerbitkan cerita tentang kesehatan Lukashenko, mengutip media Zatulin dan oposisi Belarusia.

Laporan itu menduga Lukashenko sakit parah, karena dalam sebuah foto, nampak dirinya menggunakan kateter IV yang terpasang di lengannya.

Kendati demikian, Kremlin menyangkal bahwa Lukashenko sakit, karena tidak ada pengumuman resmi dari Minsk tentang kondisi kesehatan Presiden Belarusia tersebut.

Lukashenko telah memimpin Belarusia sejak 1994. Selama pemilu 2020, ia telah memberlakukan tindakan represi kepada kritikus dan lawan politiknya.

Melalui pengadilan, Lukashenko menjatuhkan hukuman penjara yang lama pada lawan, dan para aktivis yang melarikan diri dari negara itu secara massal.

Kesuksesannya sebagai pemimpin Belarusia, disinyalir karena Lukashenko mendapat dukungan dari pemimpin Kremlin Vladimir Putin.

Karena kedekatan tersebut, Lukashenko mengizinkan wilayah negaranya digunakan sebagai bagian dari invasi Rusia ke Ukraina.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya