Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI saat bertemu dengan Prajurit Pasukan Garuda Indonesia Battalion (Indobatt) di Markas Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-Q/UNIFIL di UN Posn 7-1, Adshid al Qusayr, Lebanon Selatan/Ist
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diminta memberikan dukungan kepada Kontingen Garuda Indobatt yang tengah ditugaskan di Lebanon.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana saat bertemu dengan Prajurit Pasukan Garuda Indonesia Battalion (Indobatt) di Markas Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-Q/UNIFIL di UN Posn 7-1, Adshid al Qusayr, Lebanon Selatan, Minggu (14/5).
"Kami berharap kunjungan dari Presiden RI sangat penting untuk memberikan dukungan penuh kepada Kontingen Garuda Indobatt kita di bawah UNIFIL, tentu bersama Menhan," kata Putu dalam keterangan tertulis, Senin (15/5).
Putu mengapresiasi kinerja Pasukan Garuda Indonesia Battalion yang menjadi garda terdepan dalam menjaga dan menjalankan misi perdamaian dibawah UNIFIL.
Sehingga, kata politisi Partai Demokrat itu, Kontingen Garuda Indobatt perlu didukung secara penuh oleh pemerintah maupun parlemen, salah satunya dengan peningkatan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista).
"Kontingen Garuda perlu didukung penuh dalam peningkatan alutsista, perlengkapan dan berbagai kebutuhan, khususnya kendaraan juga peremajaan genset," katanya.
Selain memberikan support kepada pasukan perdamaian, Putu juga menjelaskan kehadiran BKSAP DPR RI untuk penyelesaian berbagai persoalan dalam negeri Lebanon, serta mendiskusikan berbagai potensi kerjasama yang bisa dilakukan.
"Secara garis besar, kedatangan kami untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Lebanon yang sudah berjalan sekitar 70 tahun," pungkas legislator asal Bali ini.