Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Filipina Pakai Buoy untuk Batasi ZEE di Laut China Selatan

SENIN, 15 MEI 2023 | 08:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Filipina telah menempatkan sejumlah buoy atau pelampung navigasi di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) atas Kepulauan Spratly di Laut China Selatan yang disengketakan.

Jurubicara Penjaga Pantai Filipina untuk Laut China Selatan, Komodor Jay Tarriela menjelaskan, langkah tersebut dilakukan untuk menegaskan kedaulatan Manila di tengah tindakan China yang semakin agresif.

"Langkah ini menyoroti tekad Filipina yang tak tergoyahkan untuk melindungi perbatasan dan sumber daya maritimnya serta berkontribusi pada keamanan perdagangan maritim," kata Komodor Tarriela di Twitter pada Minggu (14/5).


Penjaga Pantai Filipina mengatakan telah menyiapkan lima buoy yang membawa bendera nasional dari 10 Mei hingga 12 Mei di lima wilayah dalam zona 322 km, termasuk Whitsun Reef, tempat ratusan kapal laut China berlabuh pada 2021.

Pada Mei 2022, penjaga pantai memasang lima buoy di empat pulau di Spratly.

China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, yang dibatalkan oleh putusan arbitrase internasional pada 2016.

Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim di Spratly, tempat China mengeruk pasir untuk membangun pulau di terumbu karang, dan melengkapinya dengan rudal dan landasan pacu.

Beijing selama bertahun-tahun telah mengerahkan ratusan penjaga pantai dan kapal penangkap ikan di daerah yang disengketakan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya