Berita

Shaden Hussein/Net

Dunia

Penyanyi Top Sudan Shaden Hussein Tewas di Tengah Pertempuran

SENIN, 15 MEI 2023 | 06:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konflik Sudan terus mendatangkan korban jiwa dari berbagai kalangan, termasuk penyanyi terkenal Shaden Hussein yang tewas dalam baku tembak di rumahnya di kota kembar Omdurman di Khartoum.

Kematian penyanyi wanita sekaligus aktivis itu menimbulkan gelombang simpati online, menarik perhatian pada bahaya yang dihadapi penduduk ibu kota Sudan akibat pertempuran yang terus berlanjut antara tentara pemerintah dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

Namun, keadaan pasti kematiannya tidak diketahui. Berbagai sumber memberikan laporan yang saling bertentangan tentang bagaimana dia dibunuh.

Ucapan duka cita membanjiri postingan terakhir Shaden Hussein, termasuk penyanyi Atif Anees dan penyair Madani El-Nekhly, yang juga menyerukan diakhirinya perang.

Shaden Hussein berasal dari kota Al Obeid di provinsi Kordofan barat. Dia menjadi bintang pada tahun 2016, ketika dirinya mulai meniti karir sebagai penyanyi. Ia memiliki karier musik yang sukses, merangkul tradisional Sudan dengan lirik yang merayakan cinta dan kedamaian.

Shaden Hussein juga menulis dan membuat video menentang perang. Posting terakhirnya di media sosial dibuat hanya beberapa jam sebelum kematiannya di mana dia mendesak rakyat Sudan untuk mendokumentasikan perang melalui tulisan.

Dalam rekaman audio langsung yang disiarkan online tak lama sebelum kematiannya pada Jumat (12/5), Shaden Hussein terdengar mengatakan kepada putranya yang berusia 15 tahun, Hamoudy, untuk menjauh dari jendela. Dia juga mengatakan tentang pakaian yang pantas jika dia meninggal.

"Kita akan mati dengan pakaian lengkap," katanya saat itu, seperti dikutip dari The National, Minggu (14/5).

Rumah Shaden Hussein di Omdurman berada di dekat kompleks perumahan TV dan radio negara, yang direbut oleh RSF pada hari-hari awal pertempuran. Daerah tersebut telah menjadi sasaran serangan tentara, yang telah menggunakan kekuatan udara untuk menggempur posisi RSF di Khartoum.

"Kami telah terjebak di rumah kami selama 25 hari. Orang-orang menjarah di depan mata kami dan kami menyaksikan dengan hati yang penuh sesal," tulis Shaden Hussein dalam postingan baru-baru ini.

Penjarahan meluas di ibu kota, yang diduga dilakukan oleh pejuang RSF, serta warga sipil yang putus asa untuk memberi makan keluarga mereka.

"Ya, kami lapar dan hidup dalam ketakutan yang tak terbayangkan. Tapi kami merasa penuh dengan etika dan nilai-nilai kami. Jika kami mati, kami akan mati dengan martabat dan nilai-nilai kami utuh," tulis Shaden Hussein.

Beberapa akun di media sosial berbicara tentang peluru nyasar yang mengenai rumah Hussein, namun belum dikonfirmasi secara resmi apa penyebab kematian Shaden Hussein sebenarnya.

RSF telah berulang kali mengklaim bahwa serangan udara oleh tentara serta penembakan artileri telah membunuh warga sipil. Tentara membantah klaim ini, mengatakan bahwa pejuang RSF telah menggunakan warga sipil sebagai tameng dengan mengambil posisi di daerah pemukiman.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya