Berita

Data Analyst Continuum Indef, Maisie Sagita/Repro

Politik

Maisie Sagita: 92 Persen Masyarakat Internet Keluhkan Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol di Istana

MINGGU, 14 MEI 2023 | 16:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sebanyak 92 persen masyarakat di internet mengeluhkan dan menilai tidak wajar atas tindakan Presiden Joko Widodo yang memanggil ketua umum partai politik di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Hal itu merupakan hasil analisis respons masyarakat menggunakan pendekatan big data berjudul "Politik 'Cawe-Cawe' Jokowi" yang dilakukan oleh Continuum Indef.

Data Analyst Continuum Indef, Maisie Sagita mengatakan, sebanyak 92 persen masyarakat di internet atau media sosial di Twitter mengeluhkan tindakan Jokowi yang memanggil ketua umum partai politik di Istana Negara.


"Jadi dari sekitar 16 ribu perbincangan tersebut, 92 persen merasa hal itu sebagai sesuatu yang tidak wajar," ujar Maisie saat memaparkan hasil analisisnya melalui virtual, Minggu (14/5).

Sedangkan delapan persen sisanya kata Maisie, menilai bahwa tindakan Jokowi memanggil dan berkumpul dengan ketua umum partai politik di Istana Negara membahas Pilpres merupakan sesuatu yang wajar.

"Nah yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa publik merasa hal itu sebagai suatu tindakan yang wajar? Kami temukan juga bahwa ternyata dari 8 persen publik yang merasa tindakan ini sebagai suatu hal yang wajar, semuanya itu sepakat kalau hal itu wajar karena presiden itu memang wajib cawe-cawe sesuai dengan sumpah jabatannya," kata Maisie.

Cawe-cawe yang dimaksud kata Maisie, bahwa presiden perlu ikut mengarahkan siapa saja para tokoh yang punya semangat dan jiwa nasionalisme untuk berlaga di Pilpres 2024.

"Menurut mereka seharusnya presiden itu juga ikut seperti memberikan arahan, jangan sampai orang-orang yang maju sebagai capres ini justru orang-orang yang akan menjerumuskan dan merusak Indonesia. Itu pendapat dari sebagian publik yang sebesar 8 persen itu," pungkas Maisie.

Dalam analisis ini, Continuum menyaring opini-opini di Twitter dari media dan buzzer. Hal itu bertujuan ingin menunjukkan opini publik yang seutuhnya, bukan opini dari media maupun opini dari buzzer.

Continuum mengumpulkan data perbincangan di Twitter sejak 28 April 2023 sampai dengan 8 Mei 2023, yakni sebanyak 16 ribu perbincangan atau 16 ribu twit yang di-posting oleh sekitar 12 ribu user. Di mana, 75,5 persen user tersebut berlokasi di Pulau Jawa.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya