Berita

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi/Net

Dunia

Di Uni Eropa, Menlu Retno: Indo-Pasifik Terlalu Besar untuk Dinikmati Segelintir Negara

MINGGU, 14 MEI 2023 | 10:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Indonesia sebagai Ketua ASEAN mengajak Uni Eropa untuk berkolaborasi untuk menjadikan Indo-Pasifik kawasan yang damai dan sejahtera, serta terpenting tidak menjadi teater bagi rivalitas kekuatan besar.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ketika menghadiri European Union Indo-Pacific Ministerial Forum di Stockholm, Swedia pada Sabtu (13/5).

Dalam paparannya, Retno menekankan bahwa ASEAN terbuka untuk bekerja sama dengan semua negara tanpa kecuali. Kendati begitu, inklusivitas ini perlu berlandaskan penghormatan terhadap hukum internasional dan kolaborasi.

"Indo-Pasifik terlalu besar untuk hanya dikelola dinikmati oleh segelintir negara. Dan jangan sampai Indo-Pasifik menjadi proxy kekuatan tertentu. Perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Indo-Pasifik harus dapat dinikmati oleh semua," tutur Retno dalam keterangan pers usai pertemuan.

Lebih lanjut, Retno mengatakan kerja sama di Indo-Pasifik harus konkret dan bermanfaat, bukan sekadar norm-setting atau hanya terkait dengan politik dan keamanan semata. Sehingga penting untuk mengimplementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

"Di dalam pertemuan, saya juga menekankan bahwa kerja sama juga harus bersifat forward looking untuk mengatasi berbagai tantangan masa depan. Kerja sama yang konkret dan inklusif akan meredakan ketegangan, memperkuat rasa saling percaya, dan menciptakan kesalingtergantungan antara negara di kawasan," terangnya.

Kunjungan Retno ke Stockholm dilakukan setelah Indonesia menjadi tuan rumah KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo pada 10-11 Mei 2023. Adapun Retno juga mengundang Uni Eropa untuk menghadiri ASEAN-Indo-Pacific Infrastructure Forum sebagai bagian dari rangkaian KTT ke-43 ASEAN pada September mendatang.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya