Berita

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan saat bergegas keluar dari gedung pengadilan setelah dibebaskan dengan jaminan pada Jumat, 12 Mei 2023/AP

Dunia

Mantan Perdana Menteri Pakistan Dibebaskan dengan Jaminan

SABTU, 13 MEI 2023 | 17:43 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pengadilan Tinggi Pakistan akhirnya membebaskan mantan Perdana Menteri Imran Khan pada Jumat (12/5), setelah penangkapannya memicu kerusuhan yang meletus di negara itu.

"Pengadilan Tinggi Islamabad telah memberikan pembebasan dengan jaminan selama dua minggu dan juga memerintahkan (badan antikorupsi) untuk tidak menangkap Khan selama periode tersebut," kata pengacara Khan, Faisal Chaudhry.

Putusan tersebut diambil setelah Mahkamah Agung Pakistan menetapkan bahwa penangkapan Khan pada pekan lalu oleh badan antikorupsi itu tidak sah, melanggar hukum dan seharusnya tidak terjadi.


Dengan keamanan tingkat tinggi, Khan meninggalkan gedung pengadilan dan menuju kampung halamannya di Lahore, setelah sebelumnya sempat ditahan selama berjam-jam oleh pihak kepolisian Islamabad.

Berdasarkan laporan yang dimuat Associated Press, Khan tiba Sabtu dini hari di rumahnya yang disambut meriah oleh ribuan pendukungnya, yang telah menunggu kedatangannya.
 
"Para pendukung Khan menari, membagikan permen, menyalakan kembang api dan menghujani mobilnya dengan kelopak mawar untuk merayakan pembebasannya," tulis AP dalam laporannya.

Menanggapi pembebasan ini, Khan menyambut baik keadilan yang diberikan pihak berwenang itu kepadanya, dengan mengatakan bahwa Pengadilan adalah satu-satunya yang dapat ia percaya.

"Saya harus mengatakan saya mengharapkan ini dari peradilan kita, karena satu-satunya harapan yang tersisa sekarang di negara kita adalah peradilan," katanya kepada wartawan.

Meskipun begitu, Khan yang dituduh melakukan korupsi itu meyakini bahwa ia akan kembali ditangkap terlepas dari apapun alasannya, karena pemerintah Pakistan disebut tengah berupaya untuk menyingkirkan Khan, dengan berusaha menjebloskannya ke penjara,

Penangkapan pemimpin dari partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) secara tiba-tiba itu telah menyebabkan aksi bentrok antara pendukung Khan dengan aparat keamanan, yang telah menewaskan lebih dari 10 orang, dan melukai sekitar 200 lainnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya