Berita

Utusan Khusus AS untuk Yaman Tim Lenderking

Dunia

Utusan AS: Iran Masih Memasok Senjata dan Narkotika ke Yaman

JUMAT, 12 MEI 2023 | 13:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meskipun sudah sepakat memulihkan hubungan diplomatik dengan Arab Saudi, Iran disebut terus memasok senjata dan obat-obatan yang memicu perang Yaman.

Hal itu disampaikan Utusan Khusus AS untuk Yaman Tim Lenderking kepada wartawan dalam pengarahan online tentang kunjungan terakhirnya ke kawasan itu pada Kamis (11/5) waktu setempat.

Iran, katanya, masih memasok senjata dan obat-obatan yang membantu memicu perang yang meletus pada 2014 dan telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

“Orang-orang Iran terus menyelundupkan persenjataan dan narkotika ke arah konflik ini dan kami sangat prihatin bahwa hal ini akan terus berlanjut terlepas dari keuntungan yang akan datang dari kesepakatan Saudi-Iran. Jadi, menurut saya itu adalah ruang yang harus kita perhatikan,” kata Lenderking, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Jumat (12/5).

“Terlepas dari kenyataan bahwa kami menyambut baik kesepakatan antara Saudi dan Iran, saya tetap khawatir tentang peran Iran,” katanya, berpendapat bahwa Teheran telah melatih pejuang Houthi dan memperlengkapi mereka untuk melawan dan menyerang Arab Saudi.

Iran sendiri membantah mempersenjatai Houthi, yang merebut ibu kota Yaman, Sanaa, setelah menggulingkan pemerintah dan menguasai sebagian besar wilayah negara itu.

Sementara itu pejabat AS menuduh Iran melanggar resolusi PBB dengan memasok Houthi dengan drone dan rudal untuk serangan lintas batas ke Arab Saudi, meskipun tidak ada serangan seperti itu selama lebih dari setahun.

"Kesepakatan Saudi-Iran saja tidak akan mengakhiri konflik, yang hanya dapat diselesaikan melalui negosiasi antara pihak Yaman," kata Lenderking.

"Amerika Serikat tidak akan membuka kembali kedutaannya di Sanaa sampai yakin perang telah berakhir dan proses perdamaian yang sangat tegas dan tidak dapat diubah sedang berlangsung," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya