Salah satu kandidat calon presiden yang akan bertarung di pemilihan presiden Turki 2023 mengundurkan diri pada Kamis (11/5) waktu setempat.
Dilaporkan The National, Muharrem Ince mengumumkan pengunduran dirinya dari kontestasi setelah muncul kampanye fitnah online yang mencakup gambar palsu dirinya bertemu wanita dan berkeliling dengan mobil mewah.
"Saya menarik pencalonan saya," kata Ince kepada wartawan. Pengunduran dirinya terjadi hanya beberapa hari sebelum pemilihan presiden dan parlemen yang akan diselenggarakan Minggu (14/5) waktu Turki.
"Saya melakukan ini untuk negara saya," lanjutnya.
Pada 2018, nasionalis sekuler itu meraih 30,6 persen suara ketika dia menantang Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam jajak pendapat.
Pria berusia 59 tahun itu kemudian keluar dari partai oposisi utama dan meluncurkan gerakannya sendiri yang mulai menarik suara dari pemimpin sekuler Kemal Kilicdaroglu, kandidat gabungan dari blok anti-Erdogan.
Ince mendapat kecaman keras dari oposisi karena memasuki kampanye hanya dua bulan sebelum pemungutan suara.
Para kritikus melihatnya sebagai kandidat perusak yang hanya bisa membantu Erdogan memperpanjang kekuasaannya selama dua dekade hingga 2028.
Erdogan menyayangkan keputusan Ince.
"Salah satu kandidat mengundurkan diri. Tidak mungkin untuk memahami mengapa ini terjadi. Sejujurnya, saya sedih," kata Erdogan saat berkampanye di Ankara.
"Saya berharap dia melanjutkan sampai akhir," ujarnya.
Persaingan para kandidat nampaknya begitu ketat. Jajak pendapat terakhir menunjukkan bahwa Kilicdaroglu mengungguli Erdogan dengan beberapa poin persentase tetapi gagal menembus ambang batas 50 persen yang diperlukan untuk kemenangan putaran pertama.
Mundurnya Ince menarik banyak spekulasi. Sebuah survei cepat Metropoll yang dirilis pada Kamis mencatat 49 persen dukungan Ince jatuh ke Kilicdaroglu dan 22 persen beralih ke Erdogan.
Namun, Ince nampaknya tidak mendukung kandidat mana pun setelah keluar. Namanya juga akan tetap muncul di surat suara presiden yang sudah terlanjur dicetak.
Kandidat kecil lainnya, nasionalis Sinan Ogan, diyakini sebagian besar menarik suara dari Erdogan.
"Hari gila lainnya dalam politik Turki," kata ekonom pasar berkembang Timothy Ash.
"Ince mengundurkan diri, dengan asumsi bahwa sebagian besar suaranya sekarang jatuh ke tangan Kilicdaroglu, sehingga memungkinkan/lebih mungkin (untuk) kemenangan putaran pertama," katanya.
Sementara itu, Kilicdaroglu telah memohon agar Ince secara resmi mendukung pencalonannya.
"Mari kita kesampingkan kebencian lama," tulis Kilicdaroglu di Twitter pada Kamis. "Kami menyambut Tuan Ince ke meja (oposisi) Turki. Silakan bergabung," katanya.