Berita

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama Joko Widodo dan Prabowo Subianto, sebelum PilpresĀ 2014/Ist

Politik

Romy Tuding SBY Memihak ke Prabowo di Pilpres 2014, Demokrat: Data KPU Menunjukkan Kami Netral

RABU, 10 MEI 2023 | 17:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Singgungan Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy), soal Presiden keenam RI ikut mendukung pencapresan Prabowo pada Pilpres 2014 dibantah Partai Demokrat.

Romy menyinggung Partai Demokrat bagian dari sikap membela tindakan Presiden Joko Widodo, yang melakukan cawe-cawe politik jelang Pilpres 2024, dengan melakukan pertemuan bersama 6 ketum Parpol koalisi pemerintahan, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon membantah pernyataan Romy tersebut, dengan menyajikan data pencapresan di tahun 2014 silam. Di mana, isinya Partai Demokrat tidak sama sekali memberikan dukungan kepada dua pasangan calon (paslon) yang bertanding.

"Sesuai Dokumen KPU yang ditandatangi para komisioner di Pilpres 2014 lalu. Kami Partai Demokrat bukan Partai pengusul dan/atau pengusung Prabowo (Subianto) dan Hatta Rajasa," ujar Jansen melalui akun Twitternya, Rabu (10/5).

Jansen bahkan mengirimkan gambar poster dua pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden pada perhelatan pilpres 9 tahun lalu, yang resmi dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Dapat dilihat tidak ada gambar Demokrat di dokumen itu," sambungnya menegaskan.

Bahkan, Jansen menilai sikap ngotot Romy tidak berdasar, dengan menyebut Demokrat tidak berhak ikut mengusung capres-cawapres di 2024 mendatang, jika pada Pilpres 2014 tidak ikut mengusung salah satu paslon.

"Pada waktu itu belum ada aturan jika tidak ikut, Pilpres berikutnya akan kena sanksi tidak boleh ngusung. Norma itu baru ada di Pilpres 2019," urainya.

Dengan begitu, Jansen menilai pernyataan Romy adalah tudingan yang tidak berdasar, karena jelas-jelas Partai Demokrat bersikap netral pada Pilpres 2014, bukan justru mendukung Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa.

"Jadi ngaco itu omongan Romy. selain itu, kedua kandidat capres, Jokowi dan Prabowo sama-sama diundang Pak SBY, karena sikap Partai secara resmi netral," katanya.

Lebih dari itu, Jansen bahkan mengungkap perlakuan SBY kepada kader-kadernya sangat adil, karena memberikan kebebasan dalam mendukung capres-cawapres yang mereka nilai layak memimpin Indonesia.

"Apalagi sikap Pak SBY, kami yang ketika itu sudah jadi kader dan pengurus Demokrat dibebaskan untuk mendukung/memilih siapapun. Bisa Pak Prabowo bisa juga pak Jokowi. Dan tidak kena sanksi," ungkapnya.

"Banyak teman-teman ketika itu yang ke Prabowo, namun tidak sedikit juga yang ke Pak Jokowi, melihat daerahnya. Jadi mari kita berikan info yang benar ke publik. Sehat untuk kita semua," demikian Jansen menutup.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya