Berita

Representative Images/Net

Dunia

Krisis Iklim Sebabkan Peningkatan Bunuh Diri Petani di India

RABU, 10 MEI 2023 | 14:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Krisis iklim menyebabkan peningkatan angka bunuh diri petani di India, yang telah menjadi masalah lama di negara itu sejak 1970 lalu.

Hal tersebut diungkapkan dalam penelitian Institut Internasional untuk Lingkungan dan Pembangunan (IIED) yang diterbitkan Rabu (10/5), yang berfokus pada lima negara bagian di India dengan tingkat bunuh diri tertinggi, yaitu di Chhattisgarh, Karnataka, Madhya Pradesh, Maharashtra, dan Telangana.

Berdasarkan catatan penelitian tersebut, sejauh ini bunuh diri di komunitas petani telah menyumbang sekitar 15 persen dari keseluruhan kasus bunuh diri di India.

Studi tersebut menemukan bahwa curah hujan yang rendah telah membuat petani tertekan, karena jika panennya gagal, mereka terjebak dalam utang yang meningkat.

"Ditemukan bahwa India mengalami kasus defisit 5 persen rata-rata curah hujan, yang menyebabkan 810 petani meninggal karena bunuh diri dalam setahun," tulis penelitian tersebut, yang membandingkan pola curah hujan pada 2014-2015 dengan 2020-2021.

Jika curah hujan mengalami defisit sebesar 25 persen, maka para ahli dalam penelitiannya memperkirakan jumlah petani yang meninggal karena bunuh diri akan meningkat menjadi 1.188 orang dalam setahun.

Menurut peneliti utama dari IIED, Ritu Bharadwaj, pendapatan petani sangat bergantung pada iklim di dunia, sehingga jika iklim mulai buruk, mereka merupakan orang pertama yang terdampak dari krisis tersebut.

“Perubahan iklim membuat pertanian menjadi usaha yang sangat berisiko, berpotensi berbahaya, dan merugi bagi petani, dan meningkatkan risiko bunuh diri,” kata Bharadwaj, seperti dimuat Independent.

Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan frekuensi gelombang panas di atas 40 derajat yang menyebabkan kekeringan terus meluas di India, yang telah memperburuk keadaan para petani.

Dalam catatan terakhir pada 2020, lebih dari 10.000 petani dan pekerja pertanian di India meninggal dunia karena bunuh diri.

Untuk itu dalam mengatasi masalah tersebut, peneliti mengusulkan beberapa cara. Salah satunya dengan menerapkan skema perlindungan sosial yang dapat menawarkan jaringan pengaman dalam bentuk uang tunai, makanan, pembangunan aset untuk ketahanan jangka panjang, dan mencegah agar para petani tidak terperangkap dalam tekanan utang.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya