Berita

Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno/Net

Politik

Merapat ke PKS, Sandiaga Uno Agen Rezim untuk Hancurkan KPP?

RABU, 10 MEI 2023 | 14:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pertemuan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dengan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dinilai sebagai upaya rezim menggoyang kekuatan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menganalisa, kekuatan KPP yang diperoleh karena menyatunya Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS, berpotensi buyar dengan kehadiran Sandiaga Uno.

Analisa Jerry, mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu tengah mencari perahu politik untuk ikut Pilpres 2024.

"Dan setelah mengunjungi DPP PKS pada Minggu (7/5), ada respons positif dari Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, tentang peluangnya menjadi cawapres dari KPP,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/5).

Menurutnya, posisi Sandiaga Uno di kancah perpolitikan saat ini sedang luntang lantung. Tetapi, berpotensi mengganggu KKP karena tengah berada pada barisan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Di sisi yang lain, doktor komunikasi politik lulusan America Global University ini mengamati, KPP saat ini baru memiliki calon presiden (capres), yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sedangkan, posisi calon wakil presiden (cawapres)di KPP masih kosong, meski belakangan muncul isu akan diberikan kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY).

“Bisa saja Sandiaga menikung AHY sebagai cawapres. Ini sama dengan peristiwa 2019 silam, saat Sandiaga tiba-tiba jadi cawapres  Prabowo,” tuturnya.

Apabila dalam proses komunikasi politik parpol-parpol anggota KPP nanti tidak mendapat titik temu soal cawapres, bukan tidak mungkin koalisi yang sudah terbangun akan pecah, dan peluang mengusung Anies sebagai capres 2024 akan gagal.

“Akan bahaya jika Sandiaga dipilih, lantaran dia bagian dari Jokowi. Jangan-jangan sengaja di kirim sebagai agen rezim untuk merusak koalisi,” tuturnya.

“Koalisi perubahan harus mawas diri, jika Demokrat ngambek maka tinggal Nasdem dan PKS. Mereka tak bisa mengusung capres,” demikian Jerry menambahkan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya