Peluru artileri 155mm di Pabrik Amunisi Tentara Scranton di kampung halaman Presiden Joe Biden di Pennsylvania, 12 April 2023/Net

Dunia

Ukraina Kembali Dapat Suntikan Militer dari Pentagon, Nilainya Lebih dari Satu Miliar Dolar AS

RABU, 10 MEI 2023 | 07:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

rmol.id Pentagon kembali mengumumkan bantuan militer bernilai miliaran dolar untuk Ukraina. Paket bantuan senilai lebih dari satu miliar dolar itu diumumkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Selasa (9/5) waktu setempat.

Dalam pengumuman Selasa, Kementerian menyatakan bahwa kontraktor militer AS dan sekutunya akan segera menerima pesanan artileri dan amunisi pertahanan udara yang ditujukan untuk pemerintah di Kyiv.

Dilaporkan RT, Pentagon mengatakan bahwa bantuan terbaru berisi sistem dan amunisi pertahanan udara tambahan, amunisi untuk pertahanan anti-drone, peluru artileri 155mm, peralatan untuk mengintegrasikan pertahanan udara yang dipasok Barat ke dalam jaringan Ukraina, dan dukungan untuk pelatihan, pemeliharaan, dan dukungan kegiatan.

Menurut militer AS, bantuan ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan Ukraina yang paling mendesak dengan menyediakan kemampuan kritis jangka pendek, memperkuat pertahanan udara, dan mempertahankan artileri Kyiv.

Departemen Pertahanan AS juga telah merilis 'lembar fakta' yang diperbarui tentang bantuan militer yang dilakukan oleh AS ke Ukraina di bawah kepresidenan Joe Biden ?" termasuk barang-barang yang belum dikirimkan, seperti tank M1 Abrams. Nilai total bantuan melebihi 37,6 miliar dolar AS, di mana 700 juta dikirim sebelum Februari 2022.

Pengumuman Pentagon datang di tengah kebuntuan antara Biden dan Dewan Perwakilan Rakyat yang mayoritas dari Partai Republik mengenai kenaikan pagu utang AS.

Washington saat ini menjalankan utang nasional yang diperkirakan lebih dari 31 triliun dolar AS, dan dipastikan akan gagal bayar kecuali Kongres menyetujui batas utang yang lebih tinggi pada 1 Juni mendatang.

Menteri Keuangan Janet Yellen yang mengunjungi Ukraina Februari lalu berpendapat bahwa plafon utang perlu dinaikkan untuk menghindari bencana ekonomi.

Menurut perkiraan Rusia, Barat telah memasok senjata, amunisi, dan perbekalan senilai 100 miliar dolar AS kepada militer Ukraina pada akhir tahun 2022. Namun, AS dan sekutunya bersikeras bahwa mereka tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut. rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya