Berita

Aparat memasukkan kantung jenazah ke mobil polisi untuk diotopsi, setelah menggalinya dari kuburan massal di desa Shakahola pada 22 April 2023/Net

Dunia

Fakta Baru Sekte Sesat Kenya, Mayat Korban Pembantaian Tidak Memiliki Organ Tubuh

RABU, 10 MEI 2023 | 07:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus sekte sesat di Kenya yang menewaskan ratusan pengikutnya kembali memunculkan fakta yang mengerikan. Laporan menyebutkan para korban yang mempraktikkan puasa ekstrem hingga mati kelaparan dan dikuburkan di hutan Shakahola telah kehilangan organ tubuh mereka.

Menurut otopsi yang dilakukan pada 112 jenazah, sebagian besar korban sekte meninggal karena kelaparan setelah mengikuti khotbah Paul Mackenzie Nthenge, seorang pendeta Gereja Kabar Baik Internasional yang menganjurkan puasa untuk bertemu Yesus.

"Laporan otopsi telah mencatat organ yang hilang pada beberapa tubuh korban yang sejauh ini telah digali," ungkap sebuah dokumen pengadilan yang dilaporkan AFP, Selasa (9/5).


Fakta terbaru itu menimbulkan dugaan adanya praktik perdagangan organ manusia yang terkoordinasi dengan baik yang melibatkan beberapa aktor.

Dalam dokumen tertanggal Senin (8/5), Direktorat Investigasi Kriminal (DCI) meminta pembekuan rekening bank Pastor Ezekiel Odero, yang ditangkap pada 28 April dalam kasus ini yang telah dibebaskan dengan jaminan pada Kamis pekan lalu.

Menurut DCI, pendeta yang berpengaruh itu menerima transaksi tunai yang sangat besar dari jemaat yang meminta Mackenzie untuk menjual properti mereka.

Atas perintah DCI, Pengadilan Nairobi pada Senin memerintahkan pembekuan lebih dari 20 rekening milik Yehezkiel Odero selama 30 hari.

Sementara itu, pencarian jenazah dan kuburan massal di hutan Shakahola, yang sempat ditangguhkan karena cuaca buruk kembali dilanjutkan Selasa.

"Upaya untuk mencari dan menyelamatkan terus berlanjut," kata Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki, yang hadir di tempat kejadian.

Pengadilan di Mombasa, kota terbesar kedua di Kenya, diperkirakan akan memutuskan apakah akan memperpanjang penahanan pemimpin sekte, pendeta Mackenzie, selama 90 hari lagi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya