Berita

Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumatera Barat mengadakan penyuluhan dan pelatihan tanggap bencana untuk para santri di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Al-Huffaz di Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk, Kota Padang/Ist

Nusantara

Siaga Potensi Bencana Alam, SDG Gelar Pelatihan Tanggap Bencana di Pondok Pesantren

SELASA, 09 MEI 2023 | 18:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Bencana alam bisa datang kapan saja tanpa bisa diprediksi. Untuk itu, untuk meminimalisir dampak kejadian bencana alam, maka manusia yang harus siap dengan kemampuan mitigasi.

Alasan itu yang menggerakkan relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumatera Barat untuk mengadakan penyuluhan dan pelatihan tanggap bencana untuk para santri di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Al-Huffaz di Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk, Kota Padang.

Koordinator Wilayah SDG Sumbar, Fikri Haldi mengatakan, ada ratusan santri dan pengurus ponpes yang ikut serta dalam pelatihan ini.


"Kami di SDG melakukan pelatihan, di mana kita memberikan pembekalan-pembekalan kepada para santri agar mereka tanggap bencana," kata Fikri.

Adapun materi dimulai dengan pengenalan potensi bencana, baik di Sumatera Barat maupun di Kota Padang, pemahaman langkah-langkah yang harus diambil saat bencana terjadi, termasuk mitigasi untuk meminimalisir kerugian yang dapat terjadi saat bencana.

"Ada dua pemateri yang memberikan pelatihan kepada santriwan dan santriwati. Mereka sudah profesional di bidangnya," katanya.

Diharapkan, melalui pelatihan ini para santri bisa memiliki sikap yang tanggap terhadap peranan masing-masing yang harus dilakukan saat bencana alam terjadi.

Fikri menjelaskan, alasan relawan SDG mengadakan kegiatan ini adalah karena wilayah Sumatera Barat, khususnya Kota Padang merupakan salah satu daerah yang dikenal rawan akan bencana alam.

"Seperti daerah pesantren ini sendiri, berada di daerah perbukitan yang ada kemungkinan-kemungkinan akan terjadinya longsor," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya