Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Ingin Berbeda dengan Rusia, Zelensky Tetapkan 9 Mei sebagai Hari Eropa

SELASA, 09 MEI 2023 | 09:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sama seperti Rusia, Ukraina dan sebagian besar negara Eropa juga merayakan Hari Kemenangan untuk menandai peringatan penyerahan tanpa syarat Jerman. Namun, Ukraina dan negara-negara Eropa merayakannya pada 8 Mei, bukan 9 Mei.

Presiden Volodymyr Zelensky telah mengajukan rancangan undang-undang ke parlemen Ukraina yang mengusulkan agar 8 Mei menjadi Hari Peringatan dan Kemenangan atas Nazisme dalam Perang Dunia II.

"Ini adalah sejarah murni, tanpa campuran ideologis. Dan ini adalah sejarah rakyat kami, sekutu kami, seluruh dunia bebas. Hari ini kami mengembalikannya ke negara kami," kata Zelensky dalam pidato videonya pada Senin (8/5), seperti dikutip dari Kyiv Independent.


Awalnya, Ukraina juga merayakan Hari Kemenangan sebagai hari libur pada 9 Mei sampai tahun 2015. Presiden Ukraina saat itu, Petro Poroshenko, menyebutnya sebagai Hari Kemenangan atas Nazisme dalam Perang Dunia II. Petro kemudian menggesernya menjadi tanggal 8 Mei dan menetapkannya sebagai Hari Peringatan dan Rekonsiliasi. Tanggal 8 Mei tetap sebagai hari kerja, dan 9 Mei tetap menjadi hari libur umum.

Selama bertahun-tahun otoritas Ukraina telah mencoba memberantas perayaan Hari Kemenangan agar berbeda dengan Rusia. Sementara bagi Rusia, tanggal 9 Mei adalah hari yang sakral bagi semua negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet, negara yang mengorbankan begitu banyak nyawa warganya untuk membebaskan dunia dari fasisme.

"Kami tidak akan pernah melupakan kontribusi rakyat Ukraina untuk kemenangan atas Nazisme. Dan kami tidak akan membiarkan kebohongan seolah-olah kemenangan dalam perang itu dapat terjadi tanpa partisipasi negara atau bangsa mana pun," kata Zelensky dalam pidatonya.

Zelensky kemudian menandatangani dekrit untuk menjadikan 9 Mei sebagai Hari Eropa, yang diadakan setiap tahun di negara-negara anggota UE untuk merayakan "perdamaian dan persatuan di Eropa".

"Hari ini menandai peringatan penandatanganan Deklarasi Schuman pada tahun 1950, yang merupakan rencana ambisius untuk mengamankan perdamaian jangka panjang di Eropa pascaperang yang dianggap sebagai awal dari apa yang sekarang menjadi Uni Eropa," katanya.

"Seperti 80 tahun yang lalu, kami mengandalkan kekuatan bersama rakyat. Bersama-sama kami akan selalu menjadi bagian dari Eropa yang bebas yang tidak akan tunduk pada kejahatan," kata Zelensky.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya