Berita

Stefanus Roy Rening (batik hijau)/RMOL

Hukum

Janji Hadir di KPK Hari Ini, Stefanus Roy Rening Diminta Kooperatif

SELASA, 09 MEI 2023 | 07:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengacara Lukas Enembe (LE), Stefanus Roy Rening, diminta kooperatif dan hadir sesuai janji kuasa hukumnya, setelah meminta penjadwalan ulang dari panggilan sebagai tersangka kasus dugaan perintangan penyidikan.

"Kami berharap tersangka (Stefanus Roy Rening) hadir sesuai konfirmasi kuasa hukum melalui pemberitaan di berbagai media," kata Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/5).

Ali memastikan, KPK akan memberi hak-hak tersangka Roy Rening sesuai ketentuan hukum acara pidana dalam perkara dugaan perintangan penyidikan.

"Termasuk bebas memberikan keterangan di hadapan tim penyidik, sebagai bahan pembelaan nantinya," pungkas Ali.

Sebelumnya, Roy Rening melalui kuasa hukumnya, Emanuel Erdianto, memberikan surat permohonan penundaan pemeriksaan yang sedianya dijadwalkan diperiksa pada Jumat (5/5).

"Rekan kami, klien kami Pak Roy Rening menghormati sekali proses hukum. Tapi karena sedang kelelahan, kemarin cek kesehatan di RS Carolus, memang dibutuhkan rawat jalan pada 4-6 Mei 2023," kata Emanuel, kepada wartawan, di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (5/5).

Menurutnya, Roy siap diperiksa tim penyidik pada Selasa (9/5). Permohonan penundaan itu pun telah diserahkan ke KPK dengan lampiran surat keterangan rawat jalan.

"Hari Selasa, klien kami Pak Roy kita pastikan datang," pungkas Emanuel.

Sebelumnya pada Rabu (3/5), KPK mengumumkan telah menetapkan tersangka baru, yakni Stefanus Roy Rening selaku pengacara dalam kasus dugaan perintangan penyidikan dalam perkara dugaan korupsi yang dilakukan oleh Lukas Enembe.

Indikasi perintangan antara lain dengan memberikan advice kepada Lukas agar bersikap tidak kooperatif dalam proses hukum yang dilakukan KPK.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya