Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Kecam WHO karena Tolak Vaksin Sputnik V

SENIN, 08 MEI 2023 | 14:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Respons lambat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap pengajuan vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V, mendapat kecaman keras dari Kremlin.

Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan mengkritik WHO sebagai oportunis karena menolak vaksin yang diklaim Moskow mampu menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh Dunia.

"WHO menunda penilaian vaksin virus corona Sputnik V Rusia untuk penggunaan darurat karena invasi Moskow ke Ukraina. Itu hanya alasan oportunistik murni," bunyi pernyataan itu seperti dimuat The Jerusalem Post pada Senin (8/5).

Pernyataan itu dikeluarkan menyusul pengumuman Direktur Jenderal WHO, Ghebreyesus yang menyatakan pandemi Covid-19 kini tidak lagi menjadi darurat kesehatan global.

Rusia kemudian mengklaim vaksin buatan Rusia lebih baik dibanding vaksin Amerika Serikat. Menurut Kremlin, vaksin buatan AS memiliki berbagai efek samping dan mempertanyakan kebijakan WHO menyetujui dan mempercepat peredaran vaksin tersebut secara global.

Pernyataan Rusia ditutup dengan tawaran bantuan dan kerja sama kepada semua negara untuk mencapai kemajuan kerja sama internasional di bidang kesehatan global untuk mencegah pandemi di masa depan.

Rusia menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan peraturan untuk vaksin COVID-19 setelah kurang dari dua bulan pengujian manusia, sebuah langkah yang disamakan Moskow dengan keberhasilannya dalam perlombaan ruang angkasa era Perang Dingin.

Vaksin itu dinamakan "Sputnik V" sebagai penghormatan kepada satelit pertama di dunia yang diluncurkan oleh Uni Soviet.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya