Berita

Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi/Net

Dunia

Mantan PM Italia: Uni Eropa Tak Berdaya Melawan China

SENIN, 08 MEI 2023 | 07:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Uni Eropa dipastikan tidak akan mampu mempertahankan diri jika China memutuskan untuk menyerang salah satu negara anggotanya. Untuk itu, mantan perdana menteri Italia, Silvio Berlusconi, mendesak Brussel untuk mengadopsi strategi militer yang kuat dan berinvestasi besar-besaran dalam pertahanan.

Pernyataan Berlusconi mengalir dalam wawancara video yang direkam pada Jumat lalu oleh saluran televisi Italia. Politisi senior itu saat ini berada di rumah sakit San Raffaele di Milan dan dirawat karena leukemia, yang didiagnosis pada awal April.

"Jika China memutuskan untuk menduduki Italia, dan mungkin beberapa negara Eropa lainnya, kami sama sekali tidak akan dapat melawannya," katanya, seperti dikutip dari AFP, Minggu (7/5).

“Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah pergi ke sekolah untuk belajar bahasa Mandarin,” tambahnya.

Untuk meningkatkan kedudukannya, kata Berlusconi, UE perlu mengadopsi kebijakan militer tunggal, dengan kerja sama yang kuat antara angkatan bersenjata semua negara Eropa. Dia juga menganjurkan peningkatan pengeluaran pertahanan dan pembentukan korps darurat berkekuatan 300.000 orang.

Berlusconi melanjutkan dengan menekankan bahwa UE dapat dan harus memainkan peran yang lebih besar di dunia, termasuk menentang apa yang digambarkan Berlusconi sebagai “ imperialisme Tiongkok”.

Bulan lalu, Bloomberg melaporkan bahwa perdana menteri saat ini, Giorgia Meloni, sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari proyek infrastruktur Sabuk dan Jalan yang diinisiasi China.

Namun, menurut sumber yang dikutip dalam artikel tersebut, tidak ada konsensus tentang masalah ini dalam koalisi yang berkuasa.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya