Berita

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersorak selama rapat umum kampanye pemilihannya di Ankara, pada 30 April 2023.

Dunia

Tantangan Berat Jelang Pilpres Turki 14 Mei 2023, Mampukah Erdogan Memperpanjang Kekuasaannya?

SENIN, 08 MEI 2023 | 06:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Politik Turki menghadapai saat-saat yang menegangkan menjelang pemilihan presiden pada 14 Mei 2023 mendatang. Sang petahana, yang berada dalam tantangan berat atas banyak permasalahan di dalam dan luar negeri, akan berhadapan dengan penantangnya yang disebut-sebut bakal mengalahkannya.

Banyak yang memandang popularitas Recep Tayip Erdogan mulai melemah. Pria berusia 69 tahun itu banyak dipersalahkan atas penanganan yang lamban saat gempat dahsyat yang melanda Turki pada Februari lalu. Ia juga dikritik atas krisis ekonomi yang melumpuhkan negaranya.

Erdogan telah memerintah Turki selama 20 tahun terakhir, yang menunjukkan ia telah lama berada di puncak politik Turki. Ia pernah menjabat sebagai perdana menteri dan kemudian sebagai presiden. Sekarang, ia berharap bisa memperpanjang kekuasaannya,  meraih jabatan presiden ketiga berturut-turut dalam pemilihan mendatang.

Beberapa pengamat meragukan ia akan tetap berada di kursi presiden. Dikutip dari Reuters, penantang Erdogan, Kemal Kilicdaroglu, telah bersumpah untuk membatalkan banyak perubahan yang telah dilakukan Erdogan di Turki, yang telah ia upayakan untuk membentuk visinya tentang masyarakat yang saleh, konservatif, dan pemain regional yang tegas.

Kilicdaroglu, yang didukung oleh Partai Rakyat Demokratik (HDP) yang pro-Kurdi, bertekad akan membela hak-hak Kurdi dan menuduh Erdogan "memperlakukan jutaan orang Kurdi sebagai teroris".

Persaingan ketat Erdogan dan Kilicdaroglu juga terbaca dalam jajak pendapat. Kemungkinan pemungutan suara bisa berlanjut ke putaran kedua dan beberapa menunjukkan Erdogan tertinggal. Padahal, banyak yang telah Erdogan lakukan. Ia telah berupaya mendongkrak sejarah industri Turki dengan peluncuran mobil listrik pertama Turki dan peresmian kapal serbu amfibi pertama, yang dibangun di Istanbul untuk membawa drone buatan Turki.

Erdogan juga menyalakan saklar pada pengiriman gas alam pertama Turki dari cadangan Laut Hitam dan menjanjikan pasokan rumah tangga gratis. Ia juga meresmikan stasiun tenaga nuklir pertamanya dalam sebuah upacara yang dihadiri secara virtual oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pembangunan di Turki juga melesat. Turki sekarang dipenuhi dengan rumah sakit dan saling terhubung dengan bandara dan jalan raya yang merangsang perdagangan. Semakin maju Turki dalam beberapa sektor, diimbangi dengan pemberdayakan perempuan konservatif. Erdogan juga mengijinkan mereka untuk tetap bercadar di sekolah dan di kantor pemerintahan.

Namun, jajak pendapat menunjukkan persaingan yang ketat, yang menurut para kritikus ini menggambarkan Turki tampak terpecah-pecah tentang apakah Erdogan telah melakukan lebih banyak kerugian daripada kebaikan di satu-satunya negara mayoritas Muslim dari blok pertahanan NATO itu.

Beberapa pejabat telah mengingatkan adanya upaya Barat untuk merusak kekuatan Turki melalui jajak pendapat.

Jika pemilihan berlanjut ke putaran kedua, maka Erdogan dan Kilicdaroglu kemungkinan akan berhadapan lagi pada 28 Mei.

Populer

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Zulkifli Hasan Tiba di Lokasi Rakernas PAN

Sabtu, 29 Juni 2024 | 09:50

Adik Raja Charles Gegar Otak setelah Ditabrak Kuda

Sabtu, 29 Juni 2024 | 09:49

Kedubes Australia dan INA Bermitra untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Investasi di Indonesia

Sabtu, 29 Juni 2024 | 09:30

Cerita Indira Soediro Perjuangkan Wasiat Orang Tua

Sabtu, 29 Juni 2024 | 09:24

Gunakan Teknologi AI, Google Translate Tambahkan 110 Bahasa Baru

Sabtu, 29 Juni 2024 | 09:16

Satelit Rusia Hancur Berkeping-keping di Ruang Angkasa, Bikin Panik Astronot ISS

Sabtu, 29 Juni 2024 | 08:54

Terungkap Alasan Sebenarnya Jenderal Militer Bolivia Lakukan Kudeta

Sabtu, 29 Juni 2024 | 08:53

Pakar Ekonomi Khawatir Rupiah Tambah Jebol

Sabtu, 29 Juni 2024 | 08:53

Gerindra Sumut: Radar Pendamping Bobby Nasution Mengarah ke Teguh Santosa

Sabtu, 29 Juni 2024 | 08:40

Pemutusan Hubungan Kerja

Sabtu, 29 Juni 2024 | 08:28

Selengkapnya