Berita

Roadshow Bus KPK: Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi Tahun 2023 pada Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (7/5)/Ist

Politik

Kembali Gelar Roadshow Bus 2023 di CFD Jakarta, KPK Ajak Masyarakat Tolak Money Politic

MINGGU, 07 MEI 2023 | 23:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memulai rangkaian Roadshow Bus KPK: Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi Tahun 2023. Rangkaian pertama digelar pada kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (7/5).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana. Dalam sambutannya, Wawan mengatakan, Roadshow Bus KPK hadir sebagai bagian dari sosialisasi dan kampanye antikorupsi kepada masyarakat secara langsung.

"Hadirnya kembali Bus KPK di tengah masyarakat, menjadi simbolisasi dalam upaya dan semangat pemberantasan korupsi yang tak kunjung henti bersama masyarakat," ujar Wawan.

Peningkatan peran serta masyarakat, dibutuhkan sebagai mata, telinga, dan kepanjangan tangan KPK di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu pada kegiatan CFD ini, KPK mengajak keterlibatan masyarakat dalam program pendidikan antikorupsi, serta kolaborasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan lain di setiap daerah.

Roadshow Bus KPK, lanjut Wawan, menjadi rangkaian kegiatan untuk mencegah dan memberantas terjadinya tindak pidana korupsi. Salah satunya melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pemeriksaan pada sidang pengadilan, dan peran serta masyarakat.

"KPK juga ingin menunjukkan bahwa kerja KPK tidak hanya sebatas penindakan saja, ada upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi yang tidak pernah berhenti dilakukan. Hal ini sejalan dengan semangat Trisula Pemberantasan Korupsi KPK, di mana pendidikan menjadi salah satu poin utama untuk memberantas korupsi di Indonesia," papar Wawan.

Apalagi menjelang tahun politik 2024, KPK melihat fenomena yang masih sering terjadi dalam kontestasi politik yang membudaya, mengkonstruksi, dan mempengaruhi sistem politik demokrasi di Indonesia, yaitu money politic atau politik uang.

"Dalam kontestasi politik sendiri, uang dapat menentukan seseorang terpilih atau tidak, pemberian uang, barang, jasa atau materi lainnya yang menyebabkan politik berbiaya tinggi. Untuk itu, melalui rangkaian Roadshow Bus ini, KPK mengantisipasi fenomena tersebut dengan memberikan dan menanamkan pendidikan antikorupsi yang inklusif kepada seluruh elemen masyarakat,” terang Wawan.

KPK terus melakukan berbagai pendekatan untuk meningkatkan kesadaran publik dalam pencegahan korupsi, utamanya menjelang Pemilu 2024. Roadshow Bus KPK akan kembali digelar di Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu (14/5).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya