Berita

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. Saat beradi di Pusat Kajian Strategis dan Internasional di Washington, AS pada Kamis, 4 Mei 2023/Net

Dunia

Marcos: Pangkalan Militer AS di Filipina Bukan Basis Penyerangan

SABTU, 06 MEI 2023 | 07:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penambahan pangkalan militer Amerika Serikat di Filipina tidak difungsikan sebagai basis perlawanan yang akan mengancam negara manapun.

Begitu yang disampaikan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong Marcos selama kunjungannya di Pusat Kajian Strategis dan Internasional Washington, pada Jumat (5/5).

Marcos mencoba memperjelas tujuan dari Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA) 2014, di mana pangkalan AS ditempatkan untuk membantu Filipina mengatasi perubahan iklim.


Ia mengaku telah memberikan penjelasan yang sama kepada Menteri Luar Negeri China untuk menghindari ketegangan dan kesalahpahaman.

"Saya meyakinkan dia (Menlu China) bahwa pangkalan militer tidak untuk menyerang atau bergerak melawan siapa pun, negara mana pun, bukan China, bukan negara mana pun,” tegas Marcos, seperti dimuat Malay Mail.

Pangkalan itu, kata Marcos tidak pernah dipersiapkan untuk tindakan ofensif apa pun dan AS juga tidak pernah memintanya menyediakan pasukan jika potensi perang China benar-benar terjadi.

"Jika pangkalan EDCA digunakan sebagai basis militer, maka itu akan berada di luar parameter yang telah didiskusikan oleh kedua negara," kata Marcos.

Hubungan Filipina dan AS semakin dalam sejak Marcos memberikan akses militer tambahan keempat lokasi pangkalan baru Februari lalu.

Kebijakan itu mendapat respon negatif dari China yang menyebutnya sebagai sesuatu yang memicu api ketegangan regional.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya