Berita

Serangan drone di Kremlin yang disebut bertujuan untuk membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Rusia Tuding AS jadi Dalang di Balik Serangan Drone yang Targetkan Putin

JUMAT, 05 MEI 2023 | 08:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) sebagai dalang di balik serangan pesawat tak berawak yang Ukraina kirim ke Kremlin, yang bertujuan untuk membunuh Presiden Vladimir Putin.

Ketika berbicara kepada wartawan pada Kamis (4/5), jurubicara Kremlin, Dmitry Peskov menyebut Ukraina telah bertindak atas perintah AS untuk membunuh Putin dalam serangan udara pada Rabu malam (3/5).

"Kami tahu betul bahwa keputusan tentang tindakan semacam itu, tentang teroris semacam itu, dibuat bukan di Kyiv, tetapi di Washington," ujar Peskov, seperti dikutip The Epoch Times.

Peskov menuding, Ukraina hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh AS dan tidak melakukannya seorang diri.

Sementara itu, jurubicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby langsung menolak tudingan tersebut.

"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa tidak ada keterlibatan Amerika Serikat dalam hal ini. Apa pun itu tidak melibatkan kami. Kami tidak ada hubungannya dengan ini," tegas Kirby dalam wawancara pada Kamis.

Kirby mengatakan pihaknya masih belum mengetahui apa yang terjadi dan sedang menilai situasi.

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh layanan pers kepresidenan Rusia, sebuah serangan pesawat tak berawak terjadi pada Rabu. Kedua pesawat tak berawak itu jatuh di halaman Kremlin di Moskow, tanpa menimbulkan korban atau kerusakan material, setelah dilumpuhkan oleh Rusia.

Putin tidak berada di kompleks Kremlin ketika dugaan serangan itu terjadi.

Tak lama setelah insiden yang dilaporkan, Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengumumkan larangan semua penerbangan drone yang tidak sah di seluruh ibukota.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya