Berita

Militer Kurdistan/Net

Dunia

PKK Ganggu Wilayah Sinjar, Pejabat Kurdistan Desak PBB Ambil Tindakan

KAMIS, 04 MEI 2023 | 21:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kelompok teroris dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dituduh memblokir pengiriman bantuan dan mengganggu keamanan di wilayah Sinjar, Kurdi Irak, pada Rabu (3/5).

Menurut pejabat dari Kementerian Agama di Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG), Hayri Bozani, PKK telah menyebabkan masalah keamanan yang mengganggu masyarakat sekitar Sinjar.

"Keluarga tidak bisa kembali ke rumah mereka di wilayah itu karena kelompok bersenjata PKK memblokir daerah tersebut," kata Bozani, seraya menyerukan PBB untuk mengambil tindakan dalam mengatasi masalah teror PKK.


Dimuat Anadolu Agency, Kamis (4/5), perjanjian keamanan yang pernah ditandatangani oleh pemerintah federal Irak dan KRG di Irak Utara, yang ditengahi oleh PBB pada 2020 lalu menyepakati penjagaan keamanan di Sinjar dengan pasukan keamanan yang dikerahkan oleh kedua wilayah itu.

Akan tetapi, perjanjian keamanan tersebut menurut pejabat KRG masih belum dilaksanakan meski sudah berlangsung selama lebih dari 2,5 tahun lamanya. Untuk itu, ia mendesak PBB agar kembali menyoroti masalah PKK yang kembali menargetkan wilayah Sinjar ini.

"Kita semua tahu bahwa PKK ada dalam daftar teror dunia. Kelompok teroris adalah hambatan terbesar bagi keamanan di Sinjar. Saya tidak percaya dalam membangun perdamaian di kawasan selama kelompok ini masih ada," tambahnya.

Sinjar yang memiliki posisi yang strategis ini, karena berbatasan dengan Turki dan Suriah kerap kali digunakan oleh organisasi PKK dalam membangun kekuatannya, dengan meluncurkan serangan teror di wilayah tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya