Berita

Asisten Sekretaris Jenderal NATO untuk Intelijen dan Keamanan, David Cattler/Net

Dunia

NATO Khawatir Rusia Sabotase Jaringan Bawah Laut Barat untuk Balas Dendam

KAMIS, 04 MEI 2023 | 15:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Jaringan infrastruktur gas dan kabel internet bawah laut Barat dilaporkan mengalami ancaman sabotase signifikan selama setahun terakhir. Ancaman itu merujuk pada Rusia yang saat ini memiliki ketegangan hubungan dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) karena dukungan mereka untuk Ukraina.

Hal itu diungkap Asisten Sekretaris Jenderal NATO, David Cattler dalam sebuah pernyataan pada Rabu (3/5).

Menurut Cattler, Rusia tengah melakukan pengawasan infrastruktur dengan mengerahkan pesawat atau kapal mata-mata mereka di sekitar kawasan Eropa dan Amerika Utara.

"Rusia secara aktif memetakan infrastruktur negara-negara pendukung Ukraina baik di darat maupun di dasar laut," ungkapnya, seperti dimuat Politico.

Dikatakan Cattler, Rusia berpotensi melancarkan serangan bawah laut untuk menekan Barat yang memberikan bantuan militer pada Ukraina.

"Mereka memiliki niat dan kemampuan untuk mengambil tindakan sabotase tersebut untuk mengganggu kehidupan Barat," kata Cattler.

Cattler menjelaskan bahwa kabel internet merupakan infrastruktur utama yang paling rentan. Sebab, kabel serat optik yang dihubungkan di bawah laut berperan penting dalam menghubungkan jaringan internet di seluruh benua Eropa.

"Ada sekitar 400 kabel bawah laut yang mentransmisikan internet di dunia dan setengahnya dapat disebut dalam keadaan kritis," ungkap Catrler.

Ancaman terhadap infrastruktur bawah laut menjadi sorotan utama setelah peristiwa ledakan pipa gas Nord Stream September tahun lalu. Hingga kini pelaku sabotase pipa gas yang ada di perairan dekat Denmark dan Swedia itu masih belum diketahui dan ditetapkan.

Tetapi, baru-baru ini, Denmark mengonfirmasi penampakan kapal Angkatan Laut Rusia yang membawa kapal selam di dekat Nord Stream, empat hari sebelum terjadi ledakan.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Sri Mulyani Cuma Senyum Saat Ditanya Isu Mundur

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:35

Guru Besar Unhas Marthen Napang Divonis 1 Tahun Penjara

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:25

Tolak Wacana Reposisi Polri, GPK: Ini Pengkhiatan Reformasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:19

Skema Kopdes Merah Putih Logistik Kawinkan Program Tol Laut

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:17

Klarifikasi UI: Bahlil Belum Lulus!

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:59

Danantara Tepis Resesi, IHSG Kampiun Asia

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:47

Biadab, Mantan Kapolres Ngada Bayar Rp3 Juta Buat Cabuli Bocah

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:23

Prabowo-Sri Mulyani Bukber

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:17

Menag: Tambah Kuota Haji Gampang, Masalahnya Kita Siap Enggak?

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:53

75 Tahun Kemitraan, Indonesia-Rumania Luncurkan Logo dan Forum Pariwisata

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:52

Selengkapnya