Berita

Pena 98 saat menggelar konferensi pers di Graha Pena 98, Menteng, Jakarta Pusat/RMOL

Politik

Pena 98 Tolak Capres Pelanggar HAM dan Pelaku Politik Identitas, Tuding Prabowo dan Anies

KAMIS, 04 MEI 2023 | 15:09 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) menolak tegas calon presiden yang memiliki rekam jejak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu hingga terlibat politik identitas. Sebab, dua kriteria capres tersebut bertentangan dengan semangat reformasi 1998.

Hal itu ditegaskan Presidium Nasional 98 Bali Oktaviansyah NS saat jumpa pers di Graha Pena 98, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

“Kita tetap konsisten, kita tidak menginginkan capres yang terlibat dalam pelanggaran HAM dan juga menggunakan politik identitas,” tegas Oktaviansyah.

Oktaviansyah menilai, dari sejumlah nama bacapres pada Pemilu 2024 yang muncul, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disinyalir terlibat pelanggaran HAM masa lalu. Hal itu dipertegas dengan pernyataan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menyatakan mantan Danjen Kopassus itu terlibat penculikan aktivis 1998.

“Ketika bicara pelanggaran HAM maka kita berbicara tentang penculikan aktivis saat itu. Salah satunya ya dari hasil DKP bahwa ternyata memang Bapak Prabowo terlibat dalam diduga terlibat dalam penculikan aktivis,” tuturnya.

Meskipun, kata Oktaviansyah, pembuktian bahwa Prabowo Subianto terlibat pelanggatan HAM sampai sekarang pembuktiannya masih “bolak-balik”.

“Tapi, itu sudah cukup menjadi sebuah acuan bagi kami kami tidak menginginkan capres yang terlibat dalam pelanggaran HAM,” tegas eks aktivis Pospera Bali itu.

Adapun, mengenai capres yang diduga terlibat politik identitas, Oktaviansyah menyebut kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2017 silam sangat kental dengan nuansa politik identias yang mengarah pada Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA). Anies Baswedan menjadi salah satu pihak yang disinyalir terlibat dalam politik identitas itu.

“Pelaku politik indentitas saat itu yang kami tenggarai sangat dekat dengan isu tersebut adalah Anies Baswedan. Karena itu kami juga menolak Anies Baswedan,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya