Berita

Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu/RMOL

Politik

Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, PDIP: Dulu SBY juga Lakukan Hal yang Sama

KAMIS, 04 MEI 2023 | 12:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap telah menggunakan Istana Negara sebagai tempat konsolidasi partai politik pendukung pemerintah ditanggapi santai kubu PDI Perjuangan sebagai salah satu parpol yang diundang.

Politikus PDIP, Masinton Pasaribu mengatakan, yang dilakukan Presiden Jokowi masih dalam batas wajar. Sebab, tujuan mengumpulkan ketua umum parpol pendukung pemerintah di Istana Negara pada Selasa malam (2/5) adalah dalam rangka menguatkan seluruh elemen bangsa.

“Nah terkait presiden bertemu dengan beberapa ketum parpol yang berada dalam pemerintah menurut saya itu bagian dari komunikasi yang saling menguatkan. Bagaimana kesinambungan pemerintahan ke depan,” kata Masinton kepada wartawan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).

Menurut Masinton, tugas seorang presiden memang harus bisa membangun komunikasi dengan seluruh elemen bangsa. Baik itu partai politik maupun elemen di luar partai politik.

Lagipula, lanjut Masinton, Presiden sebelum Jokowi pun melakukan hal yang sama dalam rangka menguatkan seluruh elemen bangsa Indonesia untuk kesinambungan pemerintahan. Hal itu juga diyakini bisa meminimalkan potensi gangguan dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan.

“Aktivitas presiden dengan partai-partai politik, itu dari zaman era dulu sudah ada di Istana. Pak SBY juga melakukan hal yang sama,” tegasnya.

Atas dasar itu, anggota Komisi XI DPR RI fraksi PDIP itu menyebut bahwa persoalan tempat silaturahmi antarparpol pendukung pemerintah dilakukan di Istana Negara tidak usah dipersoalkan.

“Kecuali kalau Istana berubah jadi kantor parpol A, nah itu yang jadi masalah. Tapi kalau kumpul dengan tokoh-tokoh partai di situ dalam momen-momen tertentu menurut saya enggak ada yang masalah, semua presiden melakukan hal itu kok,” pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya