Berita

Para ketua umum Parpol Koalisi berkumpul di Istana/Ist

Politik

Jangan Gunakan Istana untuk Transaksi Politik Sempit

KAMIS, 04 MEI 2023 | 10:25 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan enam Ketua Umum Partai Koalisi di Istana disesalkan banyak kalangan. Jangan gunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik praktis, terlebih di tahun politik.

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, berpendapat, presiden dua periode itu tidak seharusnya menjadikan Istana Negara sebagai markas pemenangan Pemilu.

"Istana terkesan dijadikan markas untuk pemenangan Pemilu 2024. Petinggi partai seakan melakukan transaksional politik sempit, untuk kepentingan kelompok tertentu saja," tegasnya, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/5).

Dengan menjadikan Istana Negara sebagai markas politik, kata dia, Jokowi telah menurunkan marwah Istana Negara yang merupakan simbol semua golongan.

"Itu juga menurunkan kesakralan Istana yang selama ini dianggap sebagai simbol semua golongan. Istana itu rumah semua anak bangsa, bukan rumah sekelompok orang," katanya.

Apalagi, lanjut Jamiluddin, Jokowi sebagai presiden yang justru menjadi fasilitator. Itu menurunkan marwah presiden sebagai kepala negara.

"Ironinya, transaksi politik itu dilakukan di hadapan Presiden Jokowi yang notabene kepala pemerintahan dan kepala negara. Tentu menurunkan marwah presiden yang dipersepsi sebagai penganyom semua golongan," katanya.

Presiden, sambung dia, akan dinilai sebagai sosok yang hanya mengakomodir sekelompok orang saja. "Ini menyakitkan bagi golongan yang tak terwakili," tutup Jamiluddin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya