Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jelang Penobatan Raja Charles, Inggris Siapkan 11 Ribu Petugas Polisi

KAMIS, 04 MEI 2023 | 07:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kepolisian Inggris telah menyiapkan lebih dari 11 ribu petugas untuk berpatroli di jalan-jalan London menjelang penobatan Raja Charles III pada Sabtu (6/5).

Penobatan Raja Charles akan menjadi acara seremonial terbesar yang diadakan di ibukota Inggris selama 70 tahun terakhir. Sekitar 100 kepala negara diperkirakan hadir dengan lebih dari 2.200 tamu undangan. Sementara kerumunan besar orang akan menonton.

Namun, aksi demonstrasi juga direncanakan oleh para anti-monarki di Trafalgar Square dan di sepanjang rute prosesi.

Untuk mengamankan acara, pasukan keamanan, baik dari polisi maupun militer, dikerahkan. Mereka menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan diri.

Menteri Keamanan Tom Tugendhat mengatakan acara tersebut adalah salah satu operasi keamanan terpenting yang pernah dilakukan negara tersebut.

“Polisi, secara halus, semuanya, dan intelijen kami serta pasukan keamanan lainnya sangat menyadari tantangan yang kami hadapi,” ujarnya kepada Times Radio, seperti dimuat Reuters, Kamis (4/5).

Kesiapan untuk acara tersebut telah ditunjukkan oleh tanggapan cepat terhadap insiden pada Selasa malam (2/5), ketika seorang pria ditahan setelah melemparkan apa yang diyakini sebagai selongsong peluru di luar Istana Buckingham.

“Kami sama sekali tidak berpuas diri,” kata Tugendhat.

Charles, bersama dengan istrinya, Camilla, akan dimahkotai di Westminster Abbey pada Sabtu. Sejauh ini, Wakil Asisten Komisaris Ade Adelekan dari Polisi Metropolitan London mengatakan tidak ada ancaman intelijen khusus terhadap acara tersebut.

Masalah terbesar kemungkinan adalah pengunjuk rasa yang berusaha menggunakan kesempatan itu. Seperti halnya aksi yang dilakukan aktivis iklim selama perayaan Platinum Jubilee mendiang Ratu Elizabeth pada Juni tahun lalu.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya