Berita

Satgas Sudan PP Muhammadiyah saat turut memberikan layanannya Kepada WNI dari Sudan/Net

Politik

Muhammadiyah Tawarkan Solusi Pendidikan bagi Mahasiswa Terdampak Konflik di Sudan

RABU, 03 MEI 2023 | 21:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Peperangan yang terjadi di Sudan telah menyebabkan terhambatnya pendidikan bagi para WNI, yang sebagian besar merupakan pelajar yang pendidikannya terpaksa terhenti di sana.

Menurut Ketua Satgas PP Muhammadiyah, Abdoel Malik yang memimpin layanan konseling untuk 45 WNI mengatakan bahwa mayoritas pelajar di Sudan mengalami gejala stress dan gelisah karena memikirkan keberlanjutan pendidikan mereka.
 

Dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, pada Rabu (3/5), Abdoel Malik menuturkan bahwa Muhammadiyah menawarkan solusi pendidikan lanjutan bagi mahasiswa yang terdampak oleh perang di Sudan.

Berdasarkan laporan dari satgas PP Muhammadiyah, para mahasiswa mengalami hambatan administrasi karena berkas-berkas mereka seperti transkip nilai, ijazah, dan berkas lainnya tertahan di Sudan.

"Penawaran perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah kini terbuka kepada mereka yang dievakuasi dari Sudan. Tidak hanya untuk kader Muhammadiyah, tetapi untuk semua WNI Sudan kita terbuka untuk dapat melanjutkan pendidikan di sana," ujarnya.

Kondisi tragis atas tertahannya berkas adminstrasi mereka dan terhentinya pembelajaran telah membuat Muhammadiyah memeberikan bantuan pendidikan lanjutan yang solutif, dengan meminta bantuan dari KBRI Khartoum untuk dapat memberikan pernyataan identitas para pelajar dan asal universitasnya.

"Sudah ada pembicaraaan, sekarang kita sedang menghimpun data dan kita sedang mengumpulkan dokumen seperti surat pernyataan pribadi, atau dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan dari KBRI Khartoum," pungkasnya.

Sejauh ini Sudan masih terus membara oleh pertempuran antara militer dengan paramiliter Rapid Support Force (RSF), yang telah menyebabkan 528 orang tewas dengan 4.500 lainnya terluka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya