Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nyantri kepada KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang karib disapa Gus Baha/Ist

Politik

Nyantri ke Gus Baha, Ganjar: Beliau Cerita Cara Menyelesaikan Masalah Masyarakat

RABU, 03 MEI 2023 | 16:32 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Momen Idulfitri, dimanfaatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk nyantri kepada KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang karib disapa Gus Baha di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al Quran (LP3IA) Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.

Ganjar mengungkapkan, pertemuan dengan Gus Baha, selalu diselipi dengan pembahasan ihwal cara-cara menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain.

"Jadi ikut nyantri sebentar tadi sama Gus Baha diceritakan cara-cara yang selalu menyejukkan, selalu enak, ketawa, itu menunjukkan sama sebenarnya beberapa persoalan bisa diselesaikan," ujar Ganjar, Rabu (3/5).

Ganjar menambahkan, nyantri dengan Gus Baha selalu mendapat ilmu baru tentang banyak hal. Seperti bagaimana menjadi manusia yang dapat menyelesaikan segala persoalan dengan cara mudah tanpa harus membuat masalah baru.

Dalam menghadapi suatu permasalahan, Gus Baha juga memberi wejangan kepada Ganjar untuk selalu membalik cara berpikir saat menghadapi masalah.

Gus Baha, lanjut Ganjar, juga selalu memberikan contoh-contohnya dengan tepat. Sehingga, nasihat-nasihat yang dianjurkan Gus Baha disukai banyak orang.

"Intinya satu, semua itu bisa mudah kenapa harus dipersulit. Maka kalau beliau ngaji dan sebagainya selalu solutif," katanya.

Tokoh-tokoh seperti Gus Baha, lanjut bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan itu, dewasa ini harus hadir di tengah masyarakat yang majemuk untuk mampu menyatukan perbedaan dan perdebatan yang kerap timbul.

Solusi atau jalan keluar dari suatu permasalahan dan perdebatan itu yang diharapkan Ganjar dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh informal lainnya saat pemerintah tidak dapat menjangkau masyarakat.

"Dari cerita-cerita ringan beliau itu, bagaimana ya menyelesaikan persoalan di masyarakat, satu butuh tokoh di masyarakat," pungkasnya.

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya