Sandiaga Salahuddin Uno/RMOLJatim
Dukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres), Partai Persatuan Pembangunan dianggap seperti mencari selamat di tengah suaranya dalam pemilu terakhir terjun bebas.
Bahkan, Sandiaga Salahuddin Uno berpotensi di-PHP-in PPP, jika ujungnya PDIP tidak setuju Sandi menjadi pendamping Ganjar.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, PPP masih sangat mungkin tidak mendukung Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar yang telah diusung sebagai bacapres oleh PDI Perjuangan.
"PPP saat ini kan seperti mencari selamat. PPP seperti tidak punya pendirian, sehingga pada akhirnya mengikuti ombak PDIP harus merelakan diri untuk bergabung mendukung Ganjar," ujar Saiful kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/5).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, bargaining politik PPP seolah tidak ada. Sehingga merelakan parpolnya sedari awal untuk memberikan dukungan kepada Ganjar.
"Sosok Sandiaga Uno yang digadang-gadang PPP bisa jadi pada akhirnya tidak disodorkan, jika PDIP merasa kurang pas untuk disandingkan dengan Ganjar," kata Saiful.
Terlebih lagi, lanjutnya, suara PPP tidak signifikan, dengan tetap bersikukuh menetapkan Sandi sebagai kandidat cawapres Ganjar. Sama halnya PDIP menutup pintu bagi parpol lain untuk turut andil dalam koalisi bersama-sama dengan PDIP.
"Ini masih bergulir ya, sangat mungkin Sandiaga Uno di PHP-in oleh PPP, terlebih tidak hanya Sandi, PPP juga sempat dekat dengan Erick, Mahfud MD, dan Khofifah," terang Saiful.
Bahkan, menurut Saiful, bisa jadi PPP pada akhirnya justru mendukung kandidat cawapres lainnya jika Sandi ditolak atau tidak diterima oleh parpol koalisi yang nantinya dibangun oleh PDIP.
"Tentu ini harus menjadi perhitungan serius baik PPP dan Sandi, jangan sampai keduanya justru saling dirugikan dengan adanya PHP antar keduanya," pungkas Saiful.