Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

WEF: 14 Juta Pekerjaan di Seluruh Dunia akan Hilang dalam Lima Tahun ke Depan

SENIN, 01 MEI 2023 | 13:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Gangguan besar diperkirakan akan mengguncang pasar kerja global dalam lima tahun ke depan karena ekonomi melemah dan sebagian besar perusahaan tengah meningkatkan teknologinya, seperti kecerdasan buatan.

Temuan itu dipaparkan oleh Forum Ekonomi Dunia (WEF), dengan menerbitkan laporan berdasarkan survei terhadap lebih dari 800 perusahaan.

Seperti dimuat 9News pada Senin (1/5), forum tersebut menemukan bahwa para pemberi kerja berharap dapat menciptakan 69 juta pekerjaan baru pada tahun 2027, dengan menghilangkan 83 juta posisi.

"Itu akan mengakibatkan hilangnya 14 juta pekerjaan, yang setara dengan 2 persen dari pekerjaan saat ini," isi laporan tersebut.

Sementara itu, karena perkembangan teknologi sedang gencar dilakukan, perusahaan diperkirakan akan lebih banyak membutuhkan pekerja yang dapat membantu mereka menerapkan dan mengelola alat AI, seperti analis dan ilmuwan data, spesialis pembelajaran mesin, dan pakar keamanan dunia maya.

Pada saat yang sama, kecerdasan buatan itu lambat laun disebut akan membahayakan banyak peran, karena robot menggantikan manusia dalam beberapa kasus, seperti pekerja yang biasa mengentri data dan administrasi, yang akan digantikan oleh robot.

"Pegawai entri data dan sekretaris eksekutif diperkirakan akan mengalami kerugian paling tajam," tambah laporan forum tersebut.

Menurut WEF, otomatisasi telah berkembang perlahan di awal dekade ini, dengan sekitar 34 persen dari semua tugas yang terkait bisnis akan digantikan oleh mesin.

Sementara itu, kini sebagian besar perusahaan dilaporkan sedang memikirkan kembali keterampilan lain yang dibutuhkan karyawan, untuk mempertahankan mereka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya