Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Ist

Politik

Jokowi Harus Tiru SBY yang Tetap Independen, Agar Dikenang sebagai Presiden yang Mengantarkan Demokrasi Sehat

SENIN, 01 MEI 2023 | 08:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Seperti Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Joko Widodo mestinya tetap menjaga sikap independen dalam kontestasi Pilpres 2024. Sehingga Jokowi akan dikenang sebagai presiden yang mengantarkan demokrasi sehat. Bukan justru dikenang sebagai petugas partai.

Dalam pandangan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, Jokowi mestinya mencontoh SBY yang kala itu tidak memihak kepada kandidat manapun dan dinilai berhasil mengantarkan demokrasi pergantian kepemimpinan pada 2014 silam.

"Jokowi mestinya dapat menjaga independensinya, sehingga ia dapat dikenang oleh rakyat sebagai presiden yang mengantarkan demokrasi sehat pada 2024 mendatang," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/5).

Karena, menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, presiden yang dipilih langsung oleh rakyat mesti tunduk dan patuh terhadap apa yang menjadi harapan rakyat. Bukan justru ingin mempertahankan kekuasaan dengan lebih condong kepada salah satu kandidat.

"Jokowi harus merepresentasikan semua golongan masyarakat, bukan sebagai wakil partai, sehingga ia diharapkan lebih memfokuskan kepada urusan-urusan fundamental bangsa seperti mengurangi utang. Bukan justru ikut-ikutan menyukseskan salah satu kandidat dalam Pilpres 2024 yang akan datang," jelas Saiful.

Selain itu, kata Saiful, jika Presiden Jokowi terbukti ikut-ikutan mendukung salah satu kandidat pada Pilpres 2024, yang bisa terjadi justru kemarahan publik.

"Dan sangat mungkin rakyat akan melakukan pembangkangan terhadap pemerintah jika benar hal tersebut dilakukan oleh presiden," pungkas Saiful.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya