Berita

Israel ketika menghancurkan rumah-rumah Palestina di Tepi Barat/Net

Dunia

Israel Sita Puluhan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat

SENIN, 01 MEI 2023 | 07:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Israel dilaporkan telah menyita puluhan rumah warga Palestina di Kota Tua, Tepi Barat, dan berencana nmenyerahkannya kepada pemukim Yahudi.

Menurut Direktur Komite Konstruksi al-Khalil dari Palestina, Imad Hamdan, mengatakan setidaknya terdapat 70 rumah Palestina yang disita oleh Israel di Tepi Barat bagian selatan.

"Serangan Israel terhadap Gedung Nasreddine adalah awal dari implementasi rencana Israel," tambah Hamdan, seperti dimuat Mehr News Agency.


Pada saat yang sama, Hamdan menekankan bahwa warga Palestina "dalah pemilik sebenarnya dari rumah dan toko tersebut. Pejabat itu juga menegaskan kembali bahwa kepemilikan orang Palestina atas bangunan-bangunan ini dilindungi oleh hukum lokal dan internasional, yang mencegah pengusiran paksa.

Sementara itu  seorang aktivis Palestina di al-KhailIssa, Amro, mengkritik keras lemahnya tanggapan komite atas rencana Israel tersebut.

"Awal penerapan rencana Israel, yang diungkapkan awal tahun ini, terdengar sebagai peringatan yang berbahaya. Pengusiran paksa warga Palestina keluar dari Gedung Nasreddine, yang terletak di tempat paling sensitif di Kota Tua, bukanlah sebuah insiden yang berlalu begitu saja tanpa tindakan resmi," ujarnya.

Amro menuduh komite mengoordinasikan pencurian properti Palestina dengan otoritas pendudukan Israel.

Aktivis itu mengutuk kebisuan komite atas penghancuran enam toko Palestina oleh pemukim Israel di jantung kota beberapa hari yang lalu. Ia menyatakan bahwa komite dapat berbuat lebih banyak untuk melindungi properti Palestina di kota.

Israel secara rutin menghancurkan rumah-rumah Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Al Quds Timur. Israel mengklaim bahwa bangunan tersebut dibangun tanpa izin, yang hampir tidak mungkin diperoleh. Mereka juga terkadang memerintahkan pemilik Palestina untuk menghancurkan rumah mereka sendiri atau membayar biaya pembongkaran.

Lebih dari 600 ribu orang Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Al Quds.

Semua pemukiman Israel adalah ilegal menurut hukum internasional. Dewan Keamanan PBB mengutuk kegiatan pemukiman Israel di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya