Berita

Direktur Eksekutif Institute for Democracy& Strategic Affairs (Indostrategic) A. Khoirul Umam/RMOL

Politik

A. Khoirul Umam: Suara Nahdliyin akan Tersebar Merata ke Semua Capres 2024

SENIN, 01 MEI 2023 | 05:22 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Basis suara nahdliyin dalam konteks dinamika pemilihan presiden (pilpres) dipandang akan tersebar ke berbagai kekuatan koalisi yang terbangun di tahun 2024 nanti.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy& Strategic Affairs (Indostrategic) A. Khoirul Umam berpendapat, ada indikasi PPP menjual tiket politiknya kepada pialang politik melalui skema transaksional dan naturalisasi politik secara instan.

Strategi politik semacam itu, kata Umam, memunculkan sejumlah nama-nama politisi seperti Sandiaga Uno atau Erick Tohir yang secara karbitan mendadak mengklaim diri sebagai tokoh muda Nahdliyyin.

Dikatakan Umam, jika merujuk pada rekam jejaknya, model pendekatan dan kontribusi Sandiaga Uno dan Erick Thohir terhadap NU cenderung transaksional.

"Memang betul, Sandi bisa secara instan dicap sebagai Nahdliyyin dengan label baru kader PPP, atau Erick bisa dicap sebagai Nahdliyyin oleh elemen di struktur PBNU yang konon sejak awal mengklaim PBNU akan netral," jelas Umam.

Namun demikian, Umam memberikan catatan bahwa cap Nahdliyyin justru seolah diperjualbelikan secara terbuka dan leluasa. Pandangan Umam, meski mereka bisa secara instan mengklaim diri sebagai Nahdliyyin, namun besar kemungkinan realisasi dukungan Nahdliyyin kepada keduanya relatif masih rendah.

"Sebab, rekam jejak pendekatan terhadap NU memang tidak didasarkan pada pemahaman ideologis dan cenderung transaksional," jelas Dosen Ilmu Politik dan International Studies, Universitas Paramadina ini.

Lebih lanjut, Umam menganalisa, literasi politik Nahdliyyin juga semakin kuat. Artinya, suara Nahdliyyin tidak lagi bisa dikendalikan dengan basis partonase kepemimpinan dalam lingkungan Nahdliyyin, baik pada level kiai maupun struktur Nahdlatul Ulama (NU).

Umam kemudian mengungkapkan data bahwa di Pemilu 2004 atau 2009, meskipun tokoh struktur NU maju sebagai kontestan, namun arah dukungan masyarakat Nahdliyyin lebih mengikuti suara hati mereka untuk memilih pemimpin nasional.

"Dalam konteks Pemilu 2024, tampaknya basis kekuatan suara nahdliyyin akan tersebar secara merata ke sejumlah tokoh-tokoh Capres yang sedang berusaha memperebutkan hati dan suara warga NU," pungkasnya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya