Berita

Sandiaga Salahuddin Uno dan Erick Thohir saat hadiri acar PPP/Net

Dahlan Iskan

Babak Penyisihan

SENIN, 01 MEI 2023 | 04:09 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

APAKAH peluang Erick Thohir jadi calon pasangan Capres Ganjar Pranowo sudah habis? Terutama oleh munculnya nama Sandiaga Uno?

Anda sudah tahu: Erick sangat diinginkan Presiden Jokowi untuk berpasangan dengan Ganjar. Tapi Sandi juga.

Kalau Erick diharapkan bisa meraup suara dari kalangan NU, Sandi diinginkan agar bisa menggerogoti basis suara Capres Anies Baswedan. Karena itu Sandi harus berhenti dari Gerindra dan mendekat ke partai Islam: PPP.

Siapa yang akhirnya direstui belum ada pertanda-pertanda. Terutama menunggu apakah ketua umum PDI-Perjuangan tidak punya calon sendiri. Rasanya punya. Masak ketua umum partai tidak punya calon.

Lalu nama-nama itu dilempar ke lembaga survei: mana yang paling bisa memenangkan Pilpres. Misalnya mulai muncul nama Kepala BIN Budi Gunawan, Jenderal Polisi.
Setidaknya sudah ada 8 link berita yang mendorong agar Jenderal BG dipilih sebagai pasangan Ganjar. Begitu pentingnya cawapres kali ini.

Capres di Pilpres 2024 memang memerlukan peran cawapres sebagai penambah suara. Itu berbeda dengan Pilpres 2019. Waktu itu posisi suara Pak Jokowi sudah sangat tinggi. Ia incumbent. Dipasangkan dengan siapa saja pasti menang. Pun bila hanya dipasangkan dengan sandal jepit.

Itu juga terjadi di zaman Pilpres jabatan kedua Presiden SBY. Tidak perlu mengharap tambahan suara dari cawapres. Cawapres lemah tidak masalah. Yang penting tidak negatif. Tidak menyumbang suara tidak apa-apa, asal jangan mengurangi suara.

Maka wapres Pak SBY, di periode kedua, adalah tokoh yang sangat tidak disangka: orang baik Boediono. Dan Wapres periode kedua Pak Jokowi juga amat tidak diduga: orang baik Pak Ma'ruf Amin.

Ganjar, Prabowo, Anies bukan incumbent. Boleh dikata ketiganya saling lirik: siapa berpasangan dengan siapa. Maka jangan harap dalam waktu dekat sudah akan ada putusan soal cawapres.

Penentuan itu masih akan lama: bisa enam bulan lagi. Bisa di hari terakhir pendaftaran. Di menit terakhir pun masih bisa berubah. Tahap sekarang barulah "babak penyisihan". Belum perempat final, semifinal, apalagi final.

Justru di babak penyisihan ini keriuhan lebih gempita. Calonnya masih bisa banyak. Simulasinya masih bisa beragam. Maka peluang Erick Thohir belum habis. Detik terakhirnya masih jutaan detik lagi. Apalagi ia bisa diandalkan dalam hal dana.

Apa saja bisa dibeli dengan uang. Apalagi suara. Ia juga bisa diharapkan menutupi kelemahan Ganjar di Jatim. Erick adalah anggota Banser besertifikat. Punya basis yang kuat di Jatim. Apalagi sikap partai PAN sudah kian jelas: menghendaki pasangan Ganjar dan Erick.

Tapi kantong Sandi juga tebal. Sandi punya pendukung besar di Jawa Barat. Itu bisa menutup kelemahan Ganjar di Jabar –kekuatan utama Anies dan Prabowo.

Kalau saja cawapres boleh dua maka Ganjar akan pilih dua-duanya. Dapat Jatim dan Jateng. Juga dapat logistik. Apalagi dua pengusaha muda ini bersahabat sejak muda. Sejak sama-sama di Amerika. Sama-sama menggemari olahraga. Selalu seiring sejalan dalam bisnis dan pergaulan.

Maka saya bisa membayangkan bagaimana persaingan dua sahabat ini di babak penyisihan. Tapi tidak usah khawatir. Keduanya juga sudah biasa bersaing. Pun di Pilpres 2019. Erick adalah tim pemenangan Jokowi. Sandi adalah cawapres pesaing Jokowi. Toh dua-duanya bisa bersatu di kabinet.

Atau, jangan-jangan dua-duanya ternyata tersisihkan oleh tokoh seperti Jenderal BG. Yang kemampuan intelijennya bisa diandalkan. Pun punya jaringan yang sangat kuat di lingkungan Polri. Peranan aparat masih begitu penting dalam proses pemungutan dan penghitungan suara. Toh setebal-tebal kantong Sandi tidak bisa membeli suara kemenangan di Pilpres lalu.

Kerumitan yang mirip-mirip juga dihadapi Prabowo dan Anies Baswedan: cari pasangan yang bisa menambah suara. Baik lewat ketokohannya, dompetnya, maupun kekuasaannya.

Khusus untuk dua capres ini masih ditambah kerumitan lain: mengamankan kendaraan yang akan dipakai maju Pilpres. Partai PKB bisa ''mengunci'' Prabowo. Kalau PKB ngambek Prabowo kehilangan kendaraan.

Pun Anies Baswedan. Begitu salah satu dari Nasdem, Demokrat, dan PKS ngambek kendaraan itu mogok.

Maka Anda-Anda lebih baik tetap saja bekerja seperti biasa. Tidak usah terlalu memikirkan capres-cawapres. Jangan sampai sudah mulai berkelahi karena beda dukungan. Akhirnya rezeki menjauh.

Amankanlah rezeki sendiri lebih dulu. Rezeki begitu sulit dicari hari-hari ini. Kecuali lewat korupsi dan peti mati.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya